Cerita Kriminal

Kerasnya Urusan Cinta Gadis ABG, Lakukan Pengeroyokan karena Masalah Rebutan Pacar

Kalau sudah merembet urusan cinta, siapapun akan mempertahankan sekuat tenaga.

Editor: Elga H Putra
Istimewa/ Dokumen Reskrim Polres Sumedang
tujuh gadis remaja di Sumedang diduga telah melakukan perundungan dan pengeroyokan kepada anak baru gede (ABG) berinisial PR, di Desa Mulyasari, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang. 

TRIBUNJAKARTA.COM, SUMEDANG - Kalau sudah merembet urusan cinta, siapapun akan mempertahankan sekuat tenaga.

Bahkan tak sedikit yang sampai merembet bahaya dan melanggar aturan.

Tak hanya mereka yang sudah dewasa, kerasnya urusan cinta juga terjadi di kalangan para remaja.

Seperti yang terjadi di Sumedang, Jawa Barat.

Para gadis ABG lakukan pengeroyokan kepada sesama ABG hanya karena urusan rebutan pacar hingga harus berurusan dengan polisi.

Baca juga: Akal Bulus Pemuda Iming-imingi Kado Malah Cekoki Gadis ABG Narkoba Buat Pelampiasan Nafsu

Korbannya berinisial RD (17), warga Lingkungan Dano Lama, Kelurahan Kota Kaler, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang.

Dia menjadi korban perundungan dan pengeroyokan sejumlah gadis remaja.

Parahnya, para pelaku yang juga gadis ABG masih di bawah umur.

Aksi kekerasan yang dilakukan para gadis ABG ini sempat viral di media sosial.

Baca juga: Pemuda Rudapaksa ABG, Ngaku Mau Berikan Ponsel Nyatanya Dibawa ke Hotel, Cekoki Sabu Biar Tak Rewel

Baca juga: Viral Video ABG Mabuk Sebut-sebut Nabi Muhammad, Ustaz Yusuf Mansur Soroti Miras yang Diminum Pelaku

Baca juga: Miris Alasan 2 Gadis ABG Terlibat Prostitusi Online, Hamil 7 Bulan Hingga Putus Sekolah

Pengeroyokan itu dipicu karena terbakar cemburu.

Adapun aksi tersebut terjadi di Dusun Cinunuk RT02/05, Desa Mulyasari, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang pada Rabu (30/6/2021) sekira pukul 12.15 WIB.

Kasat Reskrim Polres Sumedang AKP Yanto Selamer mengatakan, ada tujuh gadis ABG yang jadi pelakunya dalam pengeroyokan ini.

Dijelaskannya, kejadian bermula saat para pelaku SN (16), RP(17), DM (18), RA (15), SA (16), NK (18), dan PN (17), berkumpul di rumah pelaku SN dengan maksud untuk merencanakan menjebak korban untuk datang ke rumah SN.

Kemudian, kata Yanto, pelaku RP menyuruh SN untuk mengajak korban ke rumahnya melalui pesan singkat.

tujuh gadis remaja di Sumedang diduga telah melakukan perundungan dan pengeroyokan kepada anak baru gede (ABG) berinisial PR, di Desa Mulyasari, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang.
tujuh gadis remaja di Sumedang diduga telah melakukan perundungan dan pengeroyokan kepada anak baru gede (ABG) berinisial PR, di Desa Mulyasari, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang. (Istimewa/ Dokumen Reskrim Polres Sumedang)

"Korban akhirnya bersedia datang ke rumahnya SN, lalu SN berkomunikasi dengan teman-temannya untuk datang ke rumahnya," ucap Yanto Selamet melalui pesan singkat, Jumat (2/7/2021).

Setelah itu, ujar dia, korban bersama dua orang temannya berinisial BI dan AB tiba di rumah pelaku SN sekira pukul 12.15 WIB.

Kemudian, lanjut Yanto, tidak lama berselang datang juga teman-teman pelaku SN dengan tujuan untuk mengklarifikasi mengenai dugaan korban yang telah merebut pacar dari lima orang pelaku.

"Para pelaku tiba-tiba melakukan kekerasan kepada korban secara bergantian dengan menggunakan tangan," tuturnya

"Diduga para pelaku melakukan aksi tersebut merasa kesal dan cemburu karena pasangan lima pelaku direbut oleh korban," kata Yanto.

Anak Punk Keroyok Temannya

Sementara itu, di Tulungagung, Jawa Timur, anak punk keroyok temannya.

Hal itu dilakukan pelaku karena kesal hasratnya untuk mencabuli remaja wanita digagalkan oleh temannya.

Dua anak punk justru mengeroyok temannya sendiri yang sebenarnya jadi pahlawan dalam kasus ini.

Disebutkan jadi pahlawan lantaran korban dalam kasus ini yakni Candra Dwi Santoso (18) adalah orang yang berhasil mengagalkan niat busuk dua anak punk bernama Joko Nursalim (18) dan Arief Nur Azmi (18) yang punya niat jahat untuk mencabuli teman wanitanya yang masih berusia 17 tahun.

Peristiwa itu terjadi di lahan kosong depan minimarket Kelurahan Sembung, Tulungagung, Jawa Timur yang biasa dijadikan tempat bagi para anak punk untuk tidur.

Ilustrasi pengeroyokan (Tribunnews)
Ilustrasi pengeroyokan (Tribunnews) (TRIBUNNEWS.COM)

Saat mereka tidur bersama di sana pada Sabtu (12/6/2021) dini hari, dua anak punk itu ternyata bernafsu kepada TM yang merupakan anak punk perempuan.

TM yang sadar mau dicabuli kemudian meminta perlindungan kepada Candra hingga akhirnya niat rudapaksa dari kedua pelaku tak terlaksana.

Rupanya pelaku yang kesal hasratnya tak tersalurkan dendam kepada Candra hingga akhirnya mengeroyok.

Padahal antara pelaku dan korban sebenarnya adalah berteman.

"Karena ada korban, dua tersangka ini gagal menjalankan rencana jahatnya. Mereka sakit hati kepada korban," kata Kanitreskrim Polsek Tulungagung, Iptu Hariyono, Rabu (16/6/2021).

Sebelum lakukan pengeroyokan, dua tersangka ini sempat mendatangi Candra dan mempertanyakan sikapnya yang melindungi TM.

Kemudian dua tersangka itu menghajar Candra untuk meluapkan sakit hatinya.

Mendapat perlakuan tidak mengenakkan ini, Candra melapor ke Polsek Tulungagung.

Setelah melakukan penyelidikan, polisi menangkap Joko di Pos Polisi Kemuning, Senin (14/6/2021).

Arief ditangkap di hari yang sama, saat datang ke Mapolsek Tulungagung.

"Saat itu tersangka AN (Arif) baru selesai sidang Tipiring datang ke Mapolsek. Kami tangkap untuk dilakukan penyelidikan,” tutur Hariyono.

Berdasar hasil penyidikan, polisi menetapkan Arief dan Joko sebagai tersangka.

Sebagian artikel ini disarikan dari TribunJabar.id dengan judul Kronologi 7 ABG Keroyok Gadis Remaja di Sumedang, Dipicu Cemburu Rebutan Kekasih

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved