Antisipasi Virus Corona di DKI

Tertinggi Selama Pandemi, Dalam Sehari Ada 270 Jenazah Dimakamkan Menggunakan Protap Covid-19

Covid-19 di DKI Jakarta makin mengkhawatirkan. Tak hanya kasus yang terus melonjak, angka pemakaman menggunakan protap Covid-19 juga semakin tinggi.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Istimewa
Ilustrasi pemakaman jenazah Covid-19 - Covid-19 di DKI Jakarta makin mengkhawatirkan. Tak hanya kasus yang terus melonjak, angka pemakaman menggunakan protap Covid-19 juga semakin tinggi. 

“Banyaknya permohonan angkut jenazah dari RS ke TPU yang bersamaan menyebabkan adanya waktu tunggu yang lebih panjang."

"Jadi, ada antrean penjemputan,” kata dia.

Sebagai informasi, pemakaman menggunakan protap Covid-19 bukan hanya dilakukan terhadap jenazah yang sudah terkonfirmasi positif.

Pasien yang meninggal sebelum hasil swab PCR-nya keluar pun dimakamkan menggunakan protap ketat ini.

Baca juga: PPKM Darurat Mulai Diberlakukan, Wali Kota Tangerang Mulai Aktif Sosialiasi: Gandeng Tokoh Agama

Kewalahan angkut jenazah

DKI Jakarta mulai kewalahan mengurus jenazah yang dimakamkan menggunakan protokol Covid-19.

Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta pun mengaku kekurangan armada mobil ambulans mengantarkan jenazah Covid-19 ke tempat pemakaman.

TONTON JUGA

Antrean jenazah menuju lokasi pemakaman di sejumlah fasilitas kesehatan pun tak terelakkan lagi.

“Banyak permohonan angkut jenazah dari RS ke TPU yang bersamaan, sehingga adanya waktu tunggu yang lebih panjang."

"Jadi, ada antrean penjemputan,” ucap Kepala Pusat Data dan Informasi, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Ivan Murcahyo, Jumat (2/7/2021).

Dinas Pertamanan dan Hutan Kota sebetulnya sempat membuat opsi mengangkut jenazah tersebut menggunakan truk.

Bahkan, opsi ini sempat diuji coba beberapa waktu lalu.

Baca juga: Kantor Kecamatan Ciracas Dibuka Setelah Ditutup karena Pegawainya Positif Covid-19

Namun, hal ini mendapat kecaman dari masyarakat dan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota pun mengurungkan niat mereka mengangkut jenazah menggunakan truk.

Untuk mengatasi masalah ini, Ivan menyebut, pihaknya kini tengah berupaya mencari alternatif lain.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved