Ibas Kritik Pemerintah, Ketua DPC PDIP Tangsel Soroti Kinerja Anak SBY yang Jarang Datang ke DPR

Wanto menganggap kritikan Ibas hanya celotehan yang tidak membantu meredam situasi pandemi dan menyakiti hati para tenaga kesehatan yang sudah bekerja

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
Istimewa
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Tangerang Selatan (Tangsel), Wanto Sugito. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG SELATAN - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Tangerang Selatan (Tangsel), ikut bereaksi atas pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), yang mengkritisi kinerja pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. 

Ketua DPC PDIP Tangsel, Wanto Sugito, menanggapi kritikan anak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu melalui keterangan resminya, Jumat (9/7/2021).

Wanto menganggap kritikan Ibas hanya celotehan yang tidak membantu meredam situasi pandemi dan menyakiti hati para tenaga kesehatan yang sudah bekerja keras.

Menurut Wanto, Ibas lebih baik mengurus partainya agar tidak jadi partai gagal atau failed party.

"Lebih baik Ibas perhatikan saja Demokrat agar tidak jadi partai gagal 'failed party'. Soalnya gejala menjadi partai gagal sudah di depan mata. Cari cara saja agar lolos PT di 2024,” ujar Wanto.

Wanto menganggap kritik Ibas tidak membangun dan jauh dari substansi.

Mantan aktivis 98 Jaringan Kota itu meminta Ibas memperbaiki kritiknya ke pemerintah. 

“Jadi, tidak malu-maluin. Koreksi ke diri sendiri dulu. Dan jika dikritik balik, jangan senewen," kata Wanto.

Wanto bahkan menyoroti kinerja Ibas sebagai wakil rakyat yang jarang hadir dalam rapat di DPR.

“Tolong itu cek kehadirannya di DPR, khususnya di Komisi VI. Teman sejawatnya di DPR saja pada mengatakan jarang rapat, itukah wakil rakyat yang mau dicontoh?" pungkas Wanto.

Baca juga: PDIP & PSI Bereaksi Buntut Gubernur DKI Ngamuk Sidak Perkantoran: Bung Anies Tak Cukup Hanya Marah

Baca juga: Sandiaga Uno Puji Disertasi Ibas: Sangat Bermanfaat Angkat Sektor Pariwisata Dalam Negeri

Baca juga: Ketua DPC Demokrat Tangsel Diperiksa Soal Kasus Korupsi Dana Hibah KONI

Seperti dikutip dari Tribunnews.com, Ibas menyoroti situasi pandemi yang tengah mengganas hingga jatuh banyak korban jiwa.

Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI itu khawatir Indonesia disebut negara gagal atau failed nation akibat tidak bisa menanggulangi pandemi Covid-19. 

"Begini ya, Covid-19 makin mengganas. Keluarga kita, sahabat kita dan orang-orang di lingkungan kita banyak yang terpapar bahkan meninggal dunia. Sampai kapan bangsa kita akan terus begini?"

"Jangan sampai negara kita disebut sebagai failed nation atau bangsa gagal akibat tidak mampu menyelamatkan rakyatnya," ujar Ibas dalam keterangannya, Rabu (7/7/2021).

Ibas juga mengkritisi tentang langkanya tabung oksigen yang saat ini sangat dibutuhkan pasien Covid-19. 

Perkara varian baru Covid-19 yang menyebar di Indonesia, Ibas juga menilai pemerintah lalai dalam mengantisipasi. 

Padahal menurutnya varian baru virus corona itu sudah nyata menyebar di negara lain.

"Kan ada varian baru di negara lain. Kita tahu, itu bukan tak mungkin masuk ke negara kita. Lalu muncul kasus-kasus baru, kemudian angka yang kita khawatirkan juga terjadi, dan lain sebagainya," terang Ibas.

"Itu semua gejala-gejala yang rasanya mudah dibaca dan terkait dengan kesiapan kita dalam menyediakan kebutuhan medis. Tidak ada yang mendadak. Karena pandemi kan sudah masuk tahun kedua, jadi harusnya bisa diantisipasi," imbuhnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved