Iduladha 2021

Takbiran Keliling dan Salat Iduladha 1442 H di Kota Depok Ditiadakan

Pemerintah Kota Depok resmi meniadakan takbiran keliling dan salat Iduladha 1442 H pada tanggal 20 Juli 2021 mendatang.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma
Wali Kota Depok, Mohammad Idris, saat memberikan sambutannya - Pemerintah Kota Depok resmi meniadakan takbiran keliling dan salat Iduladha 1442 H pada tanggal 20 Juli 2021 mendatang. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Pemerintah Kota Depok resmi meniadakan takbiran keliling dan salat Iduladha 1442 H pada tanggal 20 Juli 2021 mendatang.

Keputusan ini tertuang dalam Surat edaran Nomor : 451/368/Huk/Kesos, yang berisi tentang peniadaan sementara peribadatan di tempat ibadah, malam takbiran, dan salat Idul Adha pada masa PPKM Darurat.

TONTON JUGA

“Penyelenggaraan takbiran di Masjid/Mushola dilakukan hanya oleh satu orang petugas dan takbiran keliling (berjalan kaki dan dengan kendaraan) ditiadakan,” ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris, dalam surat tersebut, Minggu (11/7/2021).

Selanjutnya, penyelanggaran salat Iduladha 1442 H baik itu di masjid, Mushola, atau pun fasilitas umum lainnya, seluruhnya ditiadakan.

“Penyelenggaraan salat Iduladha 1442 H/2021 M di masjid/Mushola/fasilitas umum lainnya yang dikelola masyarakat, instansi pemerintah, dan swasta ditiadakan,” jelasnya.

Layar tangkap Wali Kota Depok, Mohammad Idris, dalam siaran resmi kanal Youtube pribadinya, Jumat (8/1/2021).
Wali Kota Depok, Mohammad Idris, dalam siaran resmi kanal Youtube pribadinya, Jumat (8/1/2021). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Terakhir, Idris juga mengatakan kegiatan kunjungan selama Iduladha ditiadakan.

Sebagi gantinya, ia mengimbau kegiatan kunjungan ini dilakukan secara daring (online).

Baca juga: Perubahan PPKM Darurat di Depok, Tempat Ibadah Ditutup & Kegiatan Resepsi hingga Khitanan Ditiadakan

Baca juga: Terkejut Lihat Muka Anak Wenny Ariani, Nikita Mirzani: Gue Pikir Ini Foto Rezky Aditya Waktu Bayi!

Baca juga: Warga di Tangerang Gotong Royong Lawan Covid-19, Bantu Pasien yang Sedang Isolasi Mandiri

“Kegiatan kunjungan perayaan Iduladha ditiadakan dan dilaksanakan secara daring,” tuturnya.

“Demikian untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan sebagaimana mestinya. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa melindungi kita semua,” pungkasnya.

Perubahan PPKM Darurat di Depok

Baca juga: Terkejut Lihat Muka Anak Wenny Ariani, Nikita Mirzani: Gue Pikir Ini Foto Rezky Aditya Waktu Bayi!

Pemerintah Kota Depok memperbarui keputusan dalam pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Tertuang dalam Surat Keputusan Wali Kota Depok Nomor : 443/280/Kpts/Dinkes/Huk/2021, aturan yang diperbarui di antaranya adalah soal pelaksanaan Ibadah dan resepsi pernikahan serta khitanan.

TONTON JUGA

Bila sebelumnya kegiatan ibadah di tempat-tempat ibadah dilakukan dengan kapasitas maksimal 30 persen, kini seluruhnya ditiadakan hingga selesainya masa PPKM Darurat pada tanggal 20 Juli 2021 mendatang.

“Tempat ibadah (Masjid, Mushola, Gereja, Pura, Vihara dan Klenteng serta tempat umum lainnya yang difungsikan sebagai tempat Ibadah). Tidak mengadakan kegiatan peribadatan atau keagamaan berjamaah selama masa penerapan PPKM Darurat dan mengoptimalkan pelaksanaan ibadah di rumah,” ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris, dalam keterangan resminya, Minggu (12/7/2021).

Kemudian soal resepsi pernikahan dan khitanan, bila sebelumnya berlangsung dengan dihadiri maksimal oleh 30 orang yang merupakan keluarga inti, kini seluruhnya ditiadakan.

Layar tangkap Wali Kota Depok, Mohammad Idris, dalam siaran resmi kanal Youtube pribadinya, Jumat (8/1/2021).
Wali Kota Depok, Mohammad Idris, dalam siaran resmi kanal Youtube pribadinya, Jumat (8/1/2021). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

“Resepsi pernikahan dan khitanan, ditiadakan selama penerapan PPKM Darurat,” tegasnya.

Sedikit informasi, masih banyak pelanggar soal aturan resepsi pernikahan ini Kota Depok. Satu contohnya adalah kasus Lurah Pancoran Mas, Suganda, yang menggelar resepsi pernikahan putrinya di hari pertama PPKM Darurat pada Sabtu (3/7/2021) silam.

Baca juga: Pemkot Depok Larang Gelaran Nobar Final Euro 2020, Sanksi Berat Menanti Pelanggar

Baca juga: Ngadu ke Wagub Ariza, Ini Alasan Aiptu Suwardi Acungkan Pistol saat Dikeroyok Geng Motor di Cilandak

Akibatnya, Suganda pun dikenai sanksi dan dicopot dari jabatannya yang kini diisi sementara waktu oleh Sekretaris Kecamatan Pancoran Mas, Syaiful Hidayat.

Kasus Lurah yang Gelar Hajatan di Depok Saat PPKM Darurat Berujung Pencopotan Jabatan

Sebelumnya diberitakan, kasus gelaran resepsi pernikahan di hari pertama PPKM Darurat pada Sabtu (3/7/2021) silam, yang dihelat oleh Lurah Pancoran Mas,Kota Depok, Suganda, berbuntut pada pencopotan jabatannya.

TONTON JUGA

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok, Supian Suri, mengatakan, Suganda telah menerima surat pemberhentiannya tersebut.

“Telah diserahkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Depok nomor 862/KEP-1721/BKPSDM/2021 yang diterbitkan tanggal 8 Juli 2021, tentang Penjatuhan Hukuman Disiplin Berupa Pembebasan Dari Jabatan atas nama Saudara S,” ujar Supian dalam keterangan resminya, Minggu (11/7/2021).

Baca juga: Simak Cara Daftar Vaksinasi Covid-19 Gratis Lewat Shopee, Ini Syarat dan Ketentuannya

“SK tersebut sudah diterima langsung oleh yang bersangkutan,” jelasnya menambahkan.

Supian menuturkan, sanksi pencopotan jabatan tersebut ditetapkan langsung oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris, setelah mendapat rekomendasi dari Inspektorat Kota Depok.

Baca juga: Terungkap Alasan Lurah di Depok Tetap Gelar Resepsi saat PPKM Darurat: Undangan Sudah Disebar

Rekomendasi tersebut juga, diperoleh dari hasil tim pemeriksaan khusus (riksus) yang dibentuk BKPSDM Kota Depok untuk menangani kasus ini.

“Wali Kota Depok, Mohammad Idris selaku Pejabat Pembina Kepegawaian menetapkan hukuman disiplin melalui Keputusan Wali Kota No. 862/Kep-1721/BKPSDM/2021,” ungkapnya.

Baca juga: Berkerumun dan Sediakan Prasmanan, Resepsi Pernikahan di Mampang Dibubarkan Aparat

Terakhir, dengan dicopotnya Suganda, kini jabatannya diisi sementara waktu oleh Sekretaris Kecamatan Pancoran Mas, Syaiful Hidayat.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved