Pamit Setelah Mengaku Pusing Terkena Santet, Jasad Kakek Ditemukan di Bengawan Solo
Jasad kakek berinisial SG (72) ditemukan mengapung di Bengawan Solo, di Dusun Bison, Kelurahan Karangturi, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar.
"Dan saat ini jasad masih disimpan di ruang jenazah Rumah Sakit Dr Moewardi," imbuhnya.
Peristiwa di Bengawan Solo
Larung Pusaka
Sebelumnya, nasib malang tak bisa ditolak Sagimin, kakek 58 tahun asal Dukuh Mentir, Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen.
Ya, Mbah Gimin tewas di pinggir Bengawan Solo, Minggu (20/6/2021).
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, dia ditemukan sudah tak bernyawa di depo pasir pinggir Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Dukuh Patikan RT 6, Desa Karangudi, Kecamatan Ngrampal.
Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Suwarso mengatakan kejadian bemula saat korban bersama anak perempuannya, BN, mendatangi Sungai Bengawan Solo.
Kedatangan keduanya untuk melarung benda yang dipercaya sebagai jimat.
"Korban bersama anaknya bermaksud akan melarung atau membuang jimat (pusaka) milik korban," ungkapnya kepada TribunSolo.com.
"Atas permintaan korban sendiri," aku dia.
Suwarso menjelaskan selesai membuang benda yang diduga jimat di aliran bengawan Solo, keduanya kemudian hendak kembali pulang.
"Setelah selesai, keduanya hendak pulang dengan mengendarai sepeda motor milik BN," katanya.
Alih-alih segera naik sepeda motor, Sugimin malah berjalan kembali ke arah Sungai Bengawan Solo.
"Saat akan kembali ke aliran sungai Bengawan Solo, korban terjatuh di pinggir sungai dan tidak sadarkan diri," ujar dia.
Baca juga: Titik Terang Raibnya Komposer Gereja Yulius, Kondisi Jasad Saat Ditemukan Mengapung di Bengawan Solo
Kemudian, BN teriak minta tolong, dan beberapa warga yang berada disekitar lokasi kejadian mulai berdatangan.