Anak Anggota DPRD Acungkan Jari Tengah ke Satpol PP, Diantar Ayahnya Datangi Markas Polisi
Seorang anak anggota DPRD tertangkap kamera mengacungkan jari tengahnya kepada petugas Satpol PP yang sedang razia PPKM Level 4.
TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang anak anggota DPRD tertangkap kamera mengacungkan jari tengahnya kepada petugas Satpol PP yang sedang razia PPKM Level 4.
Video dari aksi acungkan jari tengah ini kemudian viral di media sosial.
Peristiwa itu terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur.
Yang jadi sorotan karena pelakunya yakni Muhammad Daffa (19) adalah seorang anak anggota DPRD.
Apalagi ayah dari pemuda tersebut yakni Abdul Rofik diketahui menjabat Ketua Pansus Covid-19 DPRD Samarinda.
Buntut dari viralnya video itu, pelaku dengan ditemani ayahnya akhirnya mendatangi markas polisi resort kota Samarinda, Jumat (30/7/2021) sore.
Baca juga: 4 Rumah Makan di Koja Langgar Aturan PPKM, Satpol PP Beri Surat Teguran
Kronologi Kasus
Pelaku Daffa ini adalah pemilik cafe di Samarinda.
Dia jadi sorotan karena mengacungkan jari tengah ke arah petugas Satpol PP yang sedang mendatangi tempat usahanya untuk melakukan razia PPKM pada Selasa (27 /7/2021) lalu.
Saat razia PPKM Level 4 tersebut, Daffa yang berdiri tepat di sebelah saudara laki-lakinya itu terlihat tidak menggunakan masker saat malam operasi yustisi dengan pedenya mengacungkan jari tengah.
Baca juga: Satpol PP Selidiki Dugaan Praktik Prostitusi di Hotel Kawasan Kebayoran Lama Jakarta Selatan
Baca juga: Ini Wajah Anak Anggota DPRD yang Acungkan Jari Tengah ke Petugas Satpol PP, Kini Polisi Turun Tangan
Baca juga: Satpol PP Gadungan Tipu 9 Orang, Pelaku Buat Sendiri Kop Surat Pengangkatan Pegawai
Gestur tersebut tertangkap kamera Tim Satgas yang melakukan sidak dan kemudian menjadi viral.
Kasubbag Umum dan Kepegawaian Satpol PP Samarinda, Ananta Diro saat dikonfirmasi membenarkan bahwa yang mengacungkan jari tengah ke arah anak buahnya adalah anak anggota DPRD Samarinda.
Ananta Diro mengatakan, pihaknya memaklumi perbuatan anak muda tersebut.
Ia menjelaskan seluruh kafe di kawasan Voorvo sejatinya kooperatif, meski diwarnai tindakan tak terpuji dari pemuda di kafe tersebut.
"Alhamdulillah semua pemilik warung dan kafe sudah kooperatif.
Yang di Voorvo juga kooperatif, tapi insiden itu (acungan jari tengah) ya kami maklumi karena masih anak-anak.