Pemilik Warteg di Ciputat Timur Resah, Karang Taruna Gadungan Pungli Modus 17-an

Anggota karang taruna tersebut meminta sumbangan sebesar Rp 35 ribu dengan modus kegiatan 17-an.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir
Warteg di Jalan Jalan Juanda RT 2 RW 8, Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Selasa (3/8/2021). 

"Ya kesal lah, duitnya enggak seberapa ya. Cuma caranya itu," kata Septi.

Septi juga menyayangkan bahwa warung dan pedagang lain di sekitar wartegnya ada yang memberikan uang kepada peminta sumbangan itu.

Baca juga: Warteg di Ciputat Timur Disambangi Karang Taruna Gadungan, Narik Pungli Pakai Kuitansi

"Warung-warung pada dimintain, tukang martabak kena," ujarnya.

Kuitansi pungutan liar di warteg kawasan Pisangan, Ciputat Timur, Tangsel, Minggu (1/8/2021).
Kuitansi pungutan liar di warteg kawasan Pisangan, Ciputat Timur, Tangsel, Minggu (1/8/2021). (Tangkapan layar)

Sementara, Ketua Karang Taruna Pisangan, Aksa Dewangga, membantah jika anggotanya ada yang meminta sumbangan atau pungutan seperti yang dikeluhkan pemilik warteg.

Angga menyebut pelaku pemungut sumbangan modus kegiatan 17-an itu sebagai karang taruna gadungan.

"Iya benar, itu benar. Tadi saya dapat info dari warga, katanya ada yang minta mengatasnamakan karang taruna, saya langsung forward ke grup saya. Ya itu bukan orang kita, jadi itu gadungan," ujar Aksa saat dikonfirmasi, Senin (2/8/2021).

Baca juga: Wagub DKI: Pengunjung Warteg Wajib Sudah Divaksin Covid-19

Aksa mengungkapkan, penarikan pungli mengatasnamakan karang taruna sering terjadi, dan utamanya menyasar warung-warung kelontong.

"Saya langsung nginfoin ke grup kalau ada yang kaya gitu lagi, ternyata banyak, ada beberapa kali mereka hanya diam-diam saja," kata Aksa.

Aksa sudah meminta anggotanya untuk rapat dan membuat selebaran resmi untuk disampaikan kepada pemilik warung agar tidak mudah tertipu peminta pungutan.

"Jadi jika ada yang meminta bantuan dana ataupun apa tidak memakai seragam, tidak melalui surat izin dari RT RW tolong tidak diberikan, begitu preventifnya," ujar Aksa.

Karang Taruna Pisangan juga akan melaporkan pungli itu ke Polsek Ciputat Timur.

"Ya nanti akan saya lapor ke kepolisian sih ke Polsek," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved