Antisipasi Virus Corona di DKI
Satria Baja Hitam Turun ke Depok, Bantu Ringankan Beban Masyarakat yang Terdampak Covid-19
Warga dan pengendara di kawasan Grand Depok City (GDC) dikejutkan dengan sosok superhero Satria Baja Hitam atau yang biasa disebut Kamen Rider Black.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, SUKMAJAYA – Warga dan pengendara di kawasan Grand Depok City (GDC) siang ini dikejutkan dengan sosok superhero asal Jepang, Satria Baja Hitam atau yang biasa disebut Kamen Rider Black.
Bukan menumpas kejahatan seperti yang di film, kali ini Satria Baja Hitam tersebut turun ke jalan membagikan nasi kotak dalam kegiatan Jumat Berkah, bersama dengan komunitas penggemar Tim Jaguar Polres Metro Depok.
Dibalik kostum berwarna hijau dan hitam ini, adalah Gilang Ramadan (28) warga Jatijajar, Tapos, yang memang fans berat sosok Kamen Rider sejak ia kecil.
“Dari dulu memang hobi, sebelumnya juga saya pakai kostum ini untuk aksi sosial yang lainnya seperti acara santunan, ulang tahun anak-anak,” jelas Gilang di kawasan GDC, Sukmajaya, Kota Depok, Jumat (6/8/2021).

Kepada wartawan, Gilang mengaku satu set kostum Satria Baja Hitam ini ia pesan dari seorang penjahit di daerah Subang, Jawa Barat.
“Belinya di Subang. Jadi pesan dulu, nanti dibuatin sama penjahitnya,” katanya.

Kocek yang dirogoh pun tak main-main.
Satu set kostum superhero Satria Baja Hitam ini beli seharga Rp 1,5 juta.
“Satu set pakaian kostum ini Rp 1,5 juta,” ujar Gilang.
Baca juga: Disebut BPK Boros Anggaran Beli Masker dan Alat Rapid Test, Dinkes DKI: Enggak Rugiin Negara Kok
Awalnya, Gilang mengaku cukup gerah mengenakan kostum tersebut, terlebih pada waktu siang hari.
Namun seiring berjalannya waktu, ia pun kini terbiasa mengenakan kostum tersebut, dan gerah tak lagi jadi persoalan yang berarti baginya.

Terakhir, Gilang mengatakan, tujuan dari kegiatan Jumat Berkah bersama Komunitas Penggemar Tim Jaguar Polres Metro Depok, bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak selama pandemi Covid-19.
“Intinya sih berbagi, mengurangi beban sesama yang terdampak pandmei ini kan,” pungkasnya.