Pecahkan Kaca Paksa Masuk ICU, Oknum Polisi Bersenjata Mengamuk di RSUD, Kapolres Beri Penjelasan

Oknum polisi di Kalimantan Utara tak terima mertuanya dinyatakan meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Ia mengamuk saat datang ke RSUD Nunukan.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
HO/ Asrin Via Tribun Kaltara.com
Tampak kaca pintu masuk menuju ruangan ICU RSUD Nunukan pecah. Oknum polisi di Kalimantan Utara tak terima mertuanya dinyatakan meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. 

Penjelasan Kapolres

Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar.
Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar. (TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus Felis)

Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar menyayangkan tindakan oknum aparat keamanan yang mengamuk di RSUD Nunukan sembari membawa senjata api , Minggu (15/08/2021), sekira pukul 21.00 Wita.

Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar menyebutkan oknum yang mengamuk itu berasal dari satuan organik Satlantas Polres Nunukan.

"Oknum itu merupakan organik Satlantas yang kami tugaskan untuk pengamanan di area konflik lahan PT KHL, Kecamatan Sebuku. Namun, karena mertuanya meninggal dunia, akhirnya dia izin melayat ke Nunukan," kata AKBP Syaiful Anwar kepada TribunKaltara.com, melalui WhatsApp, Senin (16/08/2021), malam.

Baca juga: Relawan Vaksinasi Covid-19 Dedikasikan 6,8 Juta Jam untuk Memvaksinasi Masyarakat

Menurut AKBP Syaiful Anwar, pemicu oknum anggota Polres Nunukan mengamuk, lantaran mertuanya dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19 oleh pihak RSUD Nunukan.

Sementara, keluarga pasien justru meyakini meninggal dunia, karena penyakit jantung.

"Keluarga meyakini pasien itu kena serangan jantung. Jadi begitu tahu mertuanya meninggal dunia karena positif Covid-19, dia mengamuk.

Kebetulan personel itu baru kembali dari tugas pengamanan di lokasi konflik PT KHL, sehingga senpinya saat itu belum sempat digudangkan," ucapnya.

Syaiful Anwar, tegas menuturkan, terhadap oknum aparat itu akan diberikan sanksi disiplin.

"Pasti ada sanksi secara disiplin, hanya kadarnya akan disesuaikan secara proporsional dengan situasi dan kondisinya. Hal itu sedang dalam penanganan Propam Polres," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Oknum Polisi Mengamuk hingga Bawa Senjata Api ke RSUD Nunukan, Kapolres: Pasti Ada Sanksi Disiplin dan Tak Terima Keluarganya Meninggal Akibat Covid-19, Oknum Aparat di Nunukan Ngamuk Bawa Senpi ke RSUD, dan di Tribunnews.com dengan judul Oknum Polisi Ngamuk di RSUD Nunukan, Bawa Senapan, Teriak-teriak Cari Dokter yang Tangani Mertuanya,.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved