Skandal Oknum KPI Pusat

8 Tahun Dibully dan Dilecehkan Rekan Kerja di KPI, Korban Trauma: Tolong Pak Jokowi, Saya Tak Kuat!

Seorang pria, karyawan KPI Pusat berinisial MS mengaku menjadi korban perundungan dan pelecehan seksual delapan orang rekan kerjanya.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Komisi Penyiaran Indonesia
Logo Komisi Penyiaran Indonesia. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang pria, karyawan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat berinisial MS mengaku menjadi korban perundungan dan pelecehan seksual delapan orang rekan kerjanya.

Pengakuan MS beredar dan viral di aplikasi pesan singkat, pada Rabu (1/8/2021).

TONTON JUGA

Curhatan hati MS tersebut diberi judul: Tolong Pak Jokowi, Saya Tak Kuat Dirundung dan Dilecehkan di KPI, Saya Trauma.

MS menjelaskan mengalami perundungan oleh delapan orang rekan kerjanya sejak 2012 silam.

“Sepanjang 2012-2014, selama 2 tahun saya dibully dan dipaksa untuk membelikan makan bagi rekan kerja senior.

Mereka bersama sama mengintimidasi yang membuat saya tak berdaya.

Padahal kedudukan kami setara dan bukan tugas saya untuk melayani rekan kerja.

Tapi mereka secara bersama sama merendahkan dan menindas saya layaknya budak pesuruh" tulis MS.

Baca juga: Korban Pelecehan Seksual Oknum Pegawai KPI Pusat Sempat Melapor ke Polsek Gambir

Korban mengaku sudah tak terhitung berapa kali perundungan itu dilakukan terhadapnya tanpa bisa dia lawan.

Bahkan yang terparah, di tahun 2015 ia mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh rekan-rekannya yang juga laki-laki.

"Kejadian itu membuat saya trauma dan kehilangan kestabilan emosi.

Kok bisa pelecehan jahat macam begini terjadi di KPI Pusat?

Sindikat macam apa pelakunya? Bahkan mereka mendokumentasikan kelamin saya dan membuat saya tak berdaya melawan mereka setelah tragedi itu.

Semoga foto telanjang saya tidak disebar dan diperjualbelikan di situs online,” tulisnya.

Ilustrasi kekerasan.
Ilustrasi kekerasan. (Tribun Pontianak/Kompas.com)

Baca juga: Kabar Dugaan Pelecehan Seksual oleh 8 Oknum Pegawai, KPI Pusat Segera Lakukan Investigasi 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved