Formula E

Geruduk Gedung DPRD DKI, Sejumlah Orang Mengaku Bukan Kali Pertama Tolak Ajang Balap Formula E

Kami dari Gerakan Rakyat Peduli Bangsa geruduk gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta tolap balap Formula E

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH
Suasana sejumlah orang berunjukrasa tolak ajang balap Formula E di depan Gedung DPRD DKI, Senin (6/9/2021) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Geruduk gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta, sejumlah orang tolak ajang balap Formula E sejak awal.

Sekira pukul 13.15 WIB, sejumlah orang dari Kami dari Gerakan Rakyat Peduli Bangsa (GRPB) dan Forum Masyarakat Untuk Keadilan (Formula) melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI.

Neti Manurung, satu diantara pendiri Forum Masyarakat Untuk Keadilan mengatakan penolakan yang dilayangkan untuk ajang balap mobil listrik bertaraf internasional ini bukan kali pertama.

Ia bersama rekan lainnya terus menyuarakan penolakan di depan Gedung DPRD DKI, Balai Kota maupun KPK.

Baca juga: Massa Geruduk Gedung DPRD DKI Jakarta Tolak Formula E, Aparat Sigap Bubarkan Kerumunan

"Ya kita ini bukan pertama kali, bukan yang pertama kali ke Balai Kota, bukan pertama kali ke KPK, bukan pertama kali ke DPRD membicarakan Formula E. Bukan setahun dua tahun, sejak awal kami turun untuk menyuarkan suara DPRD," katanya di lokasi, Senin (6/9/2021).

Lebih lanjut, Neti mengatakan Formula E tak memiliki urgensi sehingga anggaran pengadaan bisa dialihkan untuk keperluan lain.

Suasana sejumlah massa lakukan unjuk rasa tolak ajang balap Formula E di depan Gedung DPRD DKI, Senin (6/9/2021)
Suasana sejumlah orang lakukan unjuk rasa tolak ajang balap Formula E di depan Gedung DPRD DKI, Senin (6/9/2021) (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH)

"Sejak Monas diacak-acak untuk Formula E tidak ada urgensinya sama sekali untuk rakyat Indonesia, satu Monas adalah Monumen Nasional yang dari dulu kita jaga kelestariannya. Tiba-tiba hadir seorang Gubernur DKI Anies Baswedan, membuat anggaran 4,4 triliun untuk Formula E yang tidak ada urgensinya untuk negara kita Indonesia, terutama DKI," jelasnya.

Untuk diketahui, ajang balap mobil listrik bertaraf internasional ini dijadikan program prioritas Anies Baswedan pada 2022 mendatang.

Hal ini tertuang dalam Instruksi Gubernur Nomor 49 Tahun 2021 tentang penyelesaian isu prioritas daerah tahun 2021-2022.

Instruksi yang ditujukan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Marullah Matali itu diterbitkan Anies Baswedan pada 4 Agustus 2021 lalu.

Dalam Instruksi Gubernur itu, ada 28 program yang menjadi prioritas Anies Baswedan hingga masa jabatannya berakhir pada 2022 mendatang, salah satunya soal penyelenggaraan Formula E.

Baca juga: Spanduk Nonton Formula E Enggak Seru Nemplok di Jakarta Timur

Selain itu, DKI mendapat jatah menggelar Formula E selama lima tahun berturut-turut, mulai tahun 2020 hingga 2024 mendatang.

Semula, ajang balap Formula E direncanakan digelar pada 6 Juni 2020 lalu.

Namun, Jakarta batal menjadi tuan rumah akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved