Wagub DKI Beri Pesan ke Calon Wali Kota Jakbar & Jaksel: Harus Jadi Pelayan, Bukan Kacung Pengembang
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sependapat dengan ucapan Ketua DPRD terkait pesan ke calon Wali Kota Jakarta Barat dan Wali Kota Jakarta Selatan
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sependapat dengan ucapan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi kepada calon Wali Kota Jakarta Barat dan Wali Kota Jakarta Selatan, Yani Wahyu Purwoko dan Munjirin beberapa waktu lalu.
Kepada awak media, politisi Gerindra ini memberikan respon positif terkait ucapan Prasetio yang mengatakan kepada Yani Wahyu Purwoko dan Munjirin, agar tidak menjadi kacung pengembang saat menjabat sebagai wali kota nantinya.
Riza mengatakan pesan yang disampaikan Prasetio bagus dan benar adanya.
"Saya kira pesannya bagus, yang namanya Wali Kota, bupati harus menjadi pelayan bagi masyarakat, bukan menjadi kacung pengembang," katanya di Balai Kota, Jumat (17/9/2021).
Lebih lanjut, Riza menyetujui ucapan Prasetio terkait keduanya yang tidak boleh menjadi kacung pengembang.

"Saya setuju apa yang disampaikan Pak Pras," jelasnya.
Dilansir dari Wartakotalive.com, Pesan ini disampaikan Prasetio usai rapat tes kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap keduanya di DPRD DKI, Rabu (15/9/2021) lalu.
“Wali Kota jangan jadi kacungnya pengembang, harus tegas. Kalau dia punya kewajiban ya tagih, walaupun itu teman,” kata Prasetio yang dikutip dari situs dprd-dkijakartaprov.go.id pada Jumat (17/9/2021).
Baca juga: Desakan PDIP dan PSI hingga Demo Dukung Interpelasi Formula E, Wagub Riza Patria: Ayo Berdiskusi
Dalam rapat itu, Komisi A dan Pimpinan DPRD DKI Jakarta sepakat merekomendasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk melantik mereka.
Yani Wahyu Purwoko dilantik sebagai Wali Kota Administrasi Jakarta Barat, sedangkan Munjirin sebagai Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Menurut Prasetio, semua persoalan yang ada di Ibu Kota adalah nyata dan dapat dilihat dengan jelas. Karena itu, dibutuhkan sosok eksekutor untuk memimpin suatu kota administrasi.
“Jadi untuk tugas Walikota ini perannya yang harus terlihat. Jangan menghayal untuk pembangunan,” ujar Pras.