Kekayaan Miliaran Rupiah, Tapi Sudah 3 Pimpinan DPR Terjerat Kasus Korupsi, Sosok Ini Paling Tajir
Berikut tiga pimpinan DPR yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dan memiliki catatan jumlah harta kekayaan fantastis
Penulis: Abdul Qodir | Editor: Yogi Jakarta
"Setelah proses penyelidikan dan terdapat bukti permulaan yang cukup dan melakukan gelar perkara akhir Oktober 2017, KPK menerbitkan surat perintah penyidikan pada 31 Oktober 2017 atas nama tersangka SN, anggota DPR RI," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, Jumat (10/11/2017).
Hingga akhirnya pada 24 April 2018, Novanto divonis hukuman 15 tahun penjara. Ia juga diwajibkan membayar denda Rp 500 Juta, subsider 3 bulan kurungan.
Setya Novanto diketahui juga menuai banyak kontroversi, seperti kasus 'Papa Minta Saham' hingga insiden 'Tiang Listrik'.
Baca juga: Tampilan Modis Setya Novanto di Lapas Sukamiskin: Pakai Jam Mewah, Cincin dan Tas Louis Vuitton
Setya Novanto terbilang politikus Partai Golkar dan pengusaha yang sukses.
Laman LHKPN di acch.kpk.go.id pada 17 Juli 2017 melansir, total harta kekayaan Setya Novanto mencapai Rp 114.769.292.937 dan 49.150 Dolar AS.
Terdata pula harta kekayaan Setya Novanto terdiri dari harta tidak bergerak seperti tanah dan harta bergerak diantaranya mobil.
Setya Novanto diketahui memiliki sejumlah tanah dan bangunan yang totalnya mencapai 23 unit, tersebar di wilayah Jakarta dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Nilai keseluruhan aset tersebut mencapai Rp 81.736.583.000.
Baca juga: PSI Pertanyakan Alasan Bekas Narapidana Koruptor Ditunjuk Jadi Komisaris BUMN
Selanjutnya untuk harta bergerak berupa kendaraan bermotor, baik roda empat dan dua mencapai Rp 2.353.000.000.
Harta bergerak lainnya berupa logam mulia, batu mulia, dan lainnya senilai Rp 932.500.000.
Bahkan Setya Novanto juga memiliki surat-surat berharga senilai Rp 8.450.000.000, serta giro dan setara kas lainnya Rp 21.297.209.837.
Politikus Partai Golkar ini terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 2015 saat menjabat sebagai Ketua DPR.
Jumlah harta Setya Novanto naik dari laporan terakhir pada Desember 2009, yakni Rp 79.789.729.051 dan 17.781 Dolar AS.
2. Taufik Kurniawan
Menjelang akhir tahun 2018, KPK kembali menahan pimpinan DPR, yakni Wakil Ketua DPR RI Fraksi PAN Taufik Kurniawan.