Lima Orang Tewas di Gorong-gorong Cipondoh, Puslabfor Polri Pastikan Ada Gas Beracun dan Faktor Ini
Kedatangan tim Puslabfor ini atas permintaan dari Polsek Cipondoh yang meminta bantuan tim khusus untuk meneliti kandungan gas berbahaya itu.
Penulis: Abdul Qodir | Editor: Acos Abdul Qodir
Kelima Jenazah akhirnya dibawa RSUD Kabupaten Tangerang. Kelima korban itu rencananya diautopsi untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya lima orang tersebut.
Sementara itu, Deni mengungkapkan saat ini pihaknya sudah menutup gorong-gorong tempat ditemukan korban yang tewas tersebut. Pihaknya pun tidak lagi melakukan pencarian terhadap korban yang tengah melakukan pengecekan kabel internet Telkom itu.

Sementara itu, Polres Metro Tangerang Kota masih mendalami peristiwa nahas ini. Pihak kepolisian akan melakukan olah TKP untuk mengetahui kronologi peristiwa itu sekaligus mengumpulkan keterangan saksi.
"Dari peristiwa yang mengakibatkan meninggalnya lima orang akan kita dalami. Apakah ada unsur kelalaian yang tidak diperhatikan oleh pihak pekerja. Oleh karena itu saat ini pihak kepolisian sedang mendalami peristiwa ini,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu De Fatima.
Puslabfor Polri Turun Tangan
Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri meneliti kandungan gas di gorong-gorong Perumahan Taman Royal Cipondoh yang menewaskan 5 orang, Kamis (7/10/2021).
Petugas labfor turut serta dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk meneliti jenis kandungan zat yang diduga mencemari saluran kabel fiber optik bawah tanah.
Baca juga: Hasil Forensik Peristiwa Kebocoran Pipa Gas Margo City Mall, Polisi: Karena Korosi
Hasilnya, Puslabfor menemukan adanya kandungan gas berbahaya di dalam gorong-gorong yang menjadi lokasi meninggalnya pekerja instalasi kabel fiber optik milik Telkom itu.
"Sementara hasil yang kami ditemukan adalah gas berbahaya. Membahayakan manusia yang bercampur dengan air," ujar Kelapa Sub Bidang (Kasubbid) Toksikologi Lingkungan (Toklin) Puslabfor Bareskrim Polri Kompol Faizal Rachmad kepada wartawan di lokasi, Jumat (8/10/2021).
Meski terindikasi gas beracun, Faizal belum bisa memastikan secara pasti jenis gas berbahaya yang terkandung di dalam gorong-gorong itu.
Baca juga: Lawan Jambret, Perempuan Penumpang Ojol Tewas Terjatuh di Pulogadung
Untuk itu, Puslabfor akan melakukan pemeriksaan lanjutan di Mabes Polri.
"Mengenai konsentrasi, kandungan dan jenis gasnya belum tahu. Mesti melewati penelitian lebiha lanjut di Laboratorium Puslabfor di Subbid Tokling," jelas Faizal.
Gunakan alat deteksi Drager
Dalam proses pengambilan sampel cairan gas itu, Faizal mengatakan pihaknya menggunakan alat deteksi khusus.
Puslabfor Polri menggunakan drager, sebuah alat khusus pengambilan sampel gas di gorong-gorong itu.