Formula E
Cegah Pemprov DKI Susupkan Anggaran Formula E, PDIP Bakal Pelototin RAPBD Perubahan 2021
Gembong menyebut, anggaran Formula E biasanya tersebar di beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, mengaku bakal menyisir seluruh mata anggaran dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) 2021.
Hal ini dilakukan guna memastikan tidak ada lagi anggaran Formula E yang dimasukkan ke dalam Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) yang tengah digodok DPRD DKI.
"Nanti di RAPBD Perubahan 2021 akan kita pelototin muncul enggak (anggaran Formula E)," ucapnya, Kamis (14/10/2021).
Gembong menyebut, anggaran Formula E biasanya tersebar di beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Untuk itu diperlukan ketelitian lebih guna menyisir seluruh mata anggaran yang dimasukkan Pemprov DKI dalam KUPA-PPAS 2021.
"Anggaran Formula E itu menyebar di hampir semua SKPD ya sebagai penunjang pelaksanaan balap Formula E," ujarnya saat dikonfirmasi.
Sebagai informasi, DPRD dan Pemprov DKI baru saja meneken nota kesepakatan atau MoU untuk besaran anggaran perubahan tahun 2021.
Baca juga: Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Tegaskan Interpelasi Formula E Belum Berakhir
Namun, belum terlihat rinci mata setiap mata anggaran yang dikeluarkan Pemprov DKI.
"Di plafon anggaran sementara belum ada. Tapi nanti akan kami lihat ketika nanti sjdah RAPBD Perubahan. Itu akan kami bahas hari Senin atau Rabu besok," kata dia.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menurunkan target pendapatan daerah tahun 2021 sebesar 10,27 persen dari target awal Rp72,28 triliun.
Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam rapat paripurna pembahasan perubahan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) 2021 di gedung DPRD DKI.
Baca juga: PSI Sindir Persiapan Pemprov DKI Gelar Formula E Masih Kalah Dibanding Anak SMP Buat Pensi
"Secara netto menurun sebesar Rp7,34 triliun atau menurun 10,17 persen menjadi Rp64,84 triliun," ucapnya, Kamis (14/10/2021).
Imbas menurunnya target pendapatan, belanja daerah untuk tahun 2021 terpaksa dipangkas.
Beberapa mata anggaran, seperti belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, hingga belanja transfer yang awalnya dianggarkan Rp72,96 triliun dipangkas menjadi Rp69,62 triliun.