Pemprov DKI Jakarta Mulai Bangun 2 Fasilitas Pengolahan Sampah Tahun Depan
Meski begitu, pengerjaan proyek dua FPSA itu masih dalam tahap lelang untuk menentukan mitra penggarapnya.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Acos Abdul Qodir
Selama empat tahun memimpin Ibu Kota, telah banyak proyek pembangunan yang dicanangkan Anies beserta jajarannya.
Sebagian rampung, sebagian lagi memasuki tahap pengerjaan, sementara sisanya masih ada yang molor.
Baca juga: Cegah Pemprov DKI Susupkan Anggaran Formula E, PDIP Bakal Pelototin RAPBD Perubahan 2021
Salah satu proyek yang molor ialah pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Antara (FPSA) atau Intermediate Treatment Facility (ITF).
Dari empat FPSA yang direncanakan dibangun, ITF Sunter dipilih menjadi pilot project dari fasilitas yang digadang-gadang bisa menyelesaikan masalah sampah di Jakarta ini.
Groundbreaking proyek ITF Sunter dilakukan Pemprov DKI Jakarta dan stakeholder terkait pada 20 Desember 2018 lalu.
Proyek ITF Sunter dikerjakan Badan Usaha Milik Daerah PT Jakarta Propertindo di atas lahan 3,05 hektare.
Setelah groundbreaking 2018 lalu dan direncanakan bisa mulai beroperasi 2022 mendatang, nyatanya proyek ITF Sunter molor.
September lalu, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Syaripudin menuturkan, target tersebut kini berubah.
Suasana terbaru di lokasi pembangunan ITF Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/10/2021). (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)
ITF Sunter ditargetkan baru bisa beroperasi pada 2024 mendatang.
"(Target) 2024, kan baru berjalan semua. Kalo berbicara beroperasi, kan idealnya 2024. Kalo masih berproses kan sedang dibuat, sedang dibangun," kata Syaripudin pada Kamis (23/9/2021).