Di Depan Jenderal Andika, Ade Rai Ingatkan Prajurit TNI Agar Tak Obesitas: Tak Cukup Hanya Olahraga
Di depan Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Andika Perkasa, Ade Rai mengingatkan kepada para prajurit TNI AD agar tak obesitas.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Dijelaskan Ade Rai, untuk menjaha tubuh sehat dan melawan obesitas, tidak cukup dengan hanya melakukan olahraga rutin.
Hal tersebut harus diseimbangkan dengan pola makan yang sehat.

“Percaya tidak kenapa kita gemuk, karena mulut kita menerima makanan disaat mata kita melek dan kita tidak makan saat mata kita tertutup.
Berarti jika kita tidur 8 jam lalu 16 jam kita makan,” papar Ade Rai.
Untuk mengatasi hal tersebut Ade Rai memberikan beberapa tips.
"Tips pertama yaitu melakukan puasa 12 jam, dimana jika kita makan terakhir jam 8 Malam maka kita makan paling cepat jam 8 pagi.
Tips kedua kita jangan makan 2 sampai 3 jam sebelum tidur dan jangan makan 2 sampai 3 jam setelah bangun.
Kemudian yang terakhir melewatkan waktu sarapan dan langsung makan siang," jelas Ade Rai.

Jenderal Andika Wujudkan Keinginan Prajurit TNI Mau Pensiun
Di kesempatan lain, Jenderal Andika mewujudkan keinginan Sersan Kepala (Serka) Nasib Nurdi yang memilih untuk tetap berdinas menangani pasien Covid-19 sampai dirinya pensiun.
Serka Nasib adalah prajurit TNI AD yang berdinas sebagai perawat di ruang isolasi Covid-19 Rumah Sakit. Tk. III dr. Soetarto Yogyakarta.
Rumah Sakit Tingkat III dr. Soetarto Yogyakarta merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan di bawah naungan TNI AD yang menjadi rujukan pasien Covid-19.
Serka Nasib sudah menangani pasien Covid-19 sejak awal pandemi terjadi pada tahun 2020 lalu.
Dirinya pun sudah pernah positif Covid-19 usai terpapar dari pasien yang dirawatnya.
Baca juga: Nawawi Tak Pernah Terpapar Covid Meski Bertugas di ICU, KSAD Jenderal Andika: Kasih Tahu Rahasianya
Saat itu dirinya menangani tiga lansia yang mengeluhkan penyakit dalam.
Lantaran lansia itu rewel untuk selalu melepaskan jarum infus, Serka Nasib harus berulangkali memasangnya kembali.
Namun rupanya sehari kemudian, saat hasil PCR ketiga pasien lansia itu keluar, mereka dinyatakan positif Covid-19.
