Tim Jaguar & Sejenis Bakal Dibubarkan, Pakar Hukum Soroti Kejahatan Jalanan Saat Pandemi

Rencana Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, untuk membubarkanTim Jaguar Polres Metro Depok dan sejenisnya disorot pakar hukum.

Tim Jaguar Polresta Depok
A (13), tuyul gadungan yang diamankan Tim Jaguar Polresta Depok. Rencana Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, untuk membubarkan unit patroli keamanan seperti Tim Jaguar Polres Metro Depok dan sejenisnya, tengah menuai pro kontra di kalangan masyarakat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Rencana Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, untuk membubarkan unit patroli keamanan seperti Tim Jaguar Polres Metro Depok dan sejenisnya, tengah menuai pro kontra di kalangan masyarakat.

Banyak dari masyarakat yang menolak rencana tersebut, dan tak sedikit juga yang mendukungnya.

Menanggapi hal tersebut, Pakar Hukum Pidana Universitas Pancasila, Hasbullah, mengatakan langkah yang seharusnya diambil oleh pihak kepolisian adalah meningkatkan supervisi dari tim-tim pemburu kejahatan ini.

“Menurut saya kalau pun mau diperbaiki, sebaiknya perbaikan itu muncul dari meningkatkan supervisi dari tim pemburu kejahatan itu,” kata Hasbullah pada TribunJakarta, Senin (1/11/2021).

“Kemudian lakukan skema penjadwalan yang jelas dari tim pemburu kejahatan tersebut dengan pengawasan. Sehingga mitigasi dan pencegahan dari oknum yang menyimpang ini bisa diminimalisir tanpa harus mengorbankan rasa aman masyarakat,” timpalnya lagi.

Baca juga: Tim Jaguar Bakal Dibubarkan Kapolda, Kenangan Iptu Winam: Kunci Motor Dibuang Para Pemabuk

Hasbullah mengatakan, kejahatan jalanan (street crime) kerap kali terjadi pada malam hari.

Dengan kehadiran Tim Jaguar dan sejenisnya, aksi kejahatan ini bisa diredam sehingga rasa aman muncul di masyarakat, dan rasa takut juga lahir di benak pelaku para pelaku kejahatan.

“Kejahatan kerap kali hadir di waktu malam hari yang sepi dan tim pemburu kejahatan ini penting, sehingga menurut saya belum waktunya untuk pembubaran sekarang. Yang harus dilakukan sekarang adalah bagaimana meningkatkan supervisi, monitoring terhadap tim pemburu itu agar tidak terjadi penyimpangan di lapangan,” tegasnya.

Baca juga: Pakar Hukum tak Setuju Tim Jaguar dan Sejenisnya Dibubarkan, Ini Alasan Logisnya

“Tim pemburu kejahatan yang ada di beberapa tempat itu wajib dijalankan, mengingat angka kejahatan street crime itu meningkat di masa pandemi ini,” katanya lagi.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, berencana membubarkan tim pemburu kejahatan seperti Tim Jaguar Polres Metro Depok dan sebagainya untuk menghindari tindakan sewenang-wenang yang yang dilakukan aparat terhadap warga.

Dalam berbagai pemberitaan, Fadil mengatakan dirinya akan menjadikan tim ini lebih profesional dengan pelatihan berbagai macam ilmu pengetahuan, keterampilan, hingga peralatan yang memadai.

Tim Jaguar Polres Metro Depok saat melakukan pemeriksaan terhadap pemuda tersebut.
Tim Jaguar Polres Metro Depok saat melakukan pemeriksaan terhadap pemuda tersebut. (Tim Jaguar Polres Metro Depok)

“Saya rencananya akan mengumpulkan patrol roda dua, nanti saya akan berikan pelatihan khusus, saya akan siapkan helmnya, kendaraannya, senjatanya, Kemudian kami juga akan siapkan SOPnya juga supaya jangan ada lagi (tim) Jaguar, Cobra, apalagi itu tim Ketupat Sayur, tim Lele apa itu, macam-macam,” ujar Fadil beberapa waktu lalu.

Menanggapi keinginan Kapolda tersebut, Kepala Tim Jaguar Polres Metro Depok, Iptu Winam siap melaksanakan segala perintah pimpinannya.

Baca juga: Dikerahkan Amankan Lokasi Eksekusi Lahan dan Bangunan, Tim Jaguar Temukan Empat Tombak di Lokasi

"Kami siap dibubarkan," jelas Winam lewat pesan singkat pada Minggu (31/10/2021).

"Perintah pimpinan harus dilaksanakan. Satya Haprabu (setia kepada negara, pimpinannya dan rakyat)," ucap dia.

Kepala Tim Jaguar Polres Metro Depok, Iptu Winam Agus
Kepala Tim Jaguar Polres Metro Depok, Iptu Winam Agus (Tangkap layar YouTube Kompas TV)

Polisi akan tetap menjaga dan mengamanakan Kota Depok dari segala bentuk ancaman meski tanpa Tim Jaguar.

Sedikit mengenang, Winam menceritakan sekelumit masa-masa indah selama di Tim Jaguar.

Kesenangan itu ia raaskan bila Tim Jaguar dapat menangani sebuah permasalahan.

"Kami senang kalau dapat menyelesaikan keributan massal antarormas atau antargeng motor," kata Winam

Menurut dia, kehadiran Tim Jaguar membuat anggota ormas segan.

"Sehingga tidak mau ribut lagi, karena kami mengedepankan persuasif humanis."

"Selama mereka bisa kami ajak dialog," sambungnya.

Dikerjai Pemabuk

Dalam bertugas, Winam mengatakan pernah juga ditantang untuk adu jotos.

"Mungkin tidak ada dukanya, walau pernah dalam bertugas kita ditantang berantem."

"Tapi tidak kami ladeni karena untuk apa? Pasti nanti timbul masalah baru yang tidak mungkin membenarkan tindakan kita," ungkap dia.

Cerita lain, Winam pernah juga dijahili sebuah kelompok pemabuk yang tengah asyik pesta minuman keras.

Tim Jaguar saat itu mencegah dan menyita miras mereka.

"Saat kita akan melanjutkan patroli, kunci motor kita tidak ada semua," ujarnya.

Rupanya, kelompok tersebut sudah pergi dan bubar dari lokasi.

"Kami duga kelompok itu yang buang kunci motor kami. Mungkin tidak terima dengan cara penanganan kita, dan banyak lagi," ucap dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved