Banjir Kepung Jakarta

Banjir Setinggi 2 Meter di Pejaten Timur Surut, Rumah Warga dan Jalan Dipenuhi Lumpur

Banjir di kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, akhirnya surut pada Senin (8/11/2021) pagi.

TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Banjir di kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, akhirnya surut pada Senin (8/11/2021) pagi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Banjir di kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, akhirnya surut pada Senin (8/11/2021) pagi.

Sebelumnya, banjir dengan ketingian air mencapai 1,5 hingga 2 meter sempat merendam permukiman warga di Pejaten Timur.

Imbas banjir, rumah-rumah warga yang terdampak dipenuhi lumpur. Begitu juga dengan akses jalan di permukiman warga.

Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) membantu warga membersihkan lumpur tersebut.

Lurah Pejaten Timur Rasyid Darwis mengatakan, terdapat 4 RW di wilayahnya yang terkena dampak banjir karena meluapnya Kali Ciliwung.

Baca juga: Langganan Banjir, Genangan Air di Permukiman Warga Kembangan Selatan Mulai Surut

"Itu di RW 05, 06, 07, dan 08, sekitar 500 warga di 4 RW itu," kata Rasyid kepada wartawan.

Rasyid menambahkan, sejumlah warga yang rumahnya kebanjiran mengungsi di beberapa posko.

Banjir di kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, akhirnya surut pada Senin (8/11/2021) pagi.
Banjir di kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, akhirnya surut pada Senin (8/11/2021) pagi. (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Sedangkan, tak sedikit pula warga yang memilih bertahan tinggal di lantai 2 rumahnya.

"Yang mengungsi kebanyakan pedagang. Air naik dia ke pasar, begitu surut dia balik lagi," ucap Rasyid.

Baca juga: Tanggul Kali Baru Amblas, Warga Kramat Jati Kebanjiran: Ketinggian Air 50 Sentimeter

Permukiman Warga di Bintaro Jaksel Banjir

Permukiman warga di Jalan Al Muflihun, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan terendam banjir pada Minggu (7/11/2021) malam.

Banjir disebabkan karena meluapnya Kali Pesanggrahan akibat hujan deras.

Ketua Karang Taruna Bintaro, Haris, mengatakan, saat ini banjir sudah mulai surut. Ketinggian air hanya sekitar 15 Cm.

"Sekarang air sudah agak surut, paling 15 Cm," kata Haris saat dikonfirmasi.

Permukiman warga di Jalan Al Muflihun, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan terendam banjir pada Minggu (7/11/2021) malam
Permukiman warga di Jalan Al Muflihun, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan terendam banjir pada Minggu (7/11/2021) malam (ISTIMEWA)

Namun demikian, Haris menuturkan bahwa ketinggian air bisa meningkat jika Jakarta kembali diguyur hujan deras.

"Tapi kalau nanti masih hujan kemungkinan naik lagi," ujar dia.

Selain itu, banjir juga sempat merendam Jalan Bintaro Permai, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, tepatnya di dekat perlintasan kereta api.

Baca juga: Jakarta Timur Rawan Banjir, 20 Kelurahan Jadi Kampung Siaga Bencana: Setiap Tahun Terendam

Haris mengimbau warga yang tinggal dekat aliran Kali Pesanggrahan untuk tetap waspada terhadap ancaman banjir.

"Air Kali Pesanggrahan mulai meluap ke beberapa RW, waspada," tutur Haris.

Permukiman warga di Jalan Al Muflihun, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan terendam banjir pada Minggu (7/11/2021) malam
Permukiman warga di Jalan Al Muflihun, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan terendam banjir pada Minggu (7/11/2021) malam (ISTIMEWA)

Banjir 1 Meter di Jalan Swadarma Jaksel

Banjir merendam Jalan Swadarma, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (7/11/2021) sore.

Pantauan TribunJakarta.com pukul 17.00 WIB, ketinggian air mencapai 1 meter.

Akses jalan dari arah Ciledug menuju Kebayoran Lama lumpuh. Begitu juga arah sebaliknya.

"Tadi jam 14.30 masih belum tinggi, ini airnya naik terus kayaknya. Di tengah sudah dalam banget," kata warga sekitar bernama Ridwan di lokasi.

Banjir merendam Jalan Swadarma, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (7/11/2021) sore.
Banjir merendam Jalan Swadarma, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (7/11/2021) sore. (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Banyak pengendara motor yang mencoba menerobos banjir. Namun, kendaraan tersebut mogok di tengah jalan hingga harus dituntun.

Sementara itu, pengendara motor yang tidak ingin mengambil risiko memilih untuk berputar arah.

Di sisi lain, beberapa pengendara motor memilih menggunakan jasa ojek gerobak dengan tarif Rp 30 ribu-40 ribu.

Banjir yang merendam Jalan Swadarma berdampak kemacetan sepanjang 1 Kilometer.

Banjir di Kawasan Gandaria Hingga Kemang

Hujan deras yang mengguyur kawasan Jakarta Selatan membuat sejumlah wilayah tergenang banjir pada Minggu (7/11/2021).

Kasudin Sumber Daya Air Jakarta Selatan Mustajab mengungkapkan bahwa titik banjir merata di sejumlah kawasan yang rawan banjir di Jakarta Selatan.

Genangan mulai terjadi sejak siang hingga menjelang malam ini.

"Ini rata (genangan) di Seskoal, Gandaria City, Kemang dan di KPN, kami posisi di Kemang," ujar Mustajab saat dihubungi.

Mustajab menuturkan rata-rata ketinggian air mencapai 30 centimeter (cm) hingga 40 cm.

Mustajab memastikan bahwa banjir terjadi karena curah hujan yang tinggi sedari Minggu siang.

Baca juga: Waspada, Sepeda Motor Mogok Saat Lewati Genangan Setinggi 15 Cm di Kembangan Pagi Ini

Sebab, sampai saat ini Kali Krukut dipastikan masih aman dan belum ada kenaikan air signifikan.

Kata Mustajab, meski jalan-jalan tersebut tergenang air, namun masih bisa dilalui kendaraan mobil.

Saat ini pihaknya sudah siagakan pompa stasioner dan pompa mobile untuk menyedot genangan.

"Stasioner ada dua unit dengan kapasitas 500 liter perdetik jadi total 1000 liter perdetik. Terus sama pompa mobile 250 liter perdetik," ungkap Mustajab.

Banjir merendam Jalan Swadarma, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (7/11/2021) sore.
Banjir merendam Jalan Swadarma, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (7/11/2021) sore. (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Selain itu enam petugas SDA di rumah pompa stasioner di Kemang, Jakarta Selatan sudah standby.

Pun dengan empat petugas SDA sudah berjaga di kawasan Kemang untuk mengoperasikan pompa air mobile.

Selain itu, petugas SDA juga membersihkan tali-tali air agar tak menghambat laju air ke Kali.

Jadi selain siaga pompa juga pembersihan tali-tali air agar genangan di jalan segera mengalir ke drainase dan dari drainase kami pompa ke kali," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved