Cerita Kriminal

Update Kasus Subang; Sebelum Meninggal, Amalia Anak Tuti Sempat Tulis Status Sindiran, Ini Isinya

Sebelum menjadi korban di Subang, Amalia disebutkan membuat status WhatsApp atau status WA berisi sindiran.

Editor: Elga H Putra
Kolase Tribun Medan/Ist
Amalia Mustika Ratu yang menjadi salah satu korban di kasus Subang. Sebelum menjadi korban di Subang, Amalia disebutkan membuat status WhatsApp atau status WA berisi sindiran. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Hampir 100 hari berlalu pasca kejadian, kasus kematian ibu dan anak di Subang, Jawa Barat masih misteri.

Polisi masih berupaya untuk memecahkan misteri kematian Tuti Suhartini (55) dan sang anak, Amalia Mustika Ratu (23) yang jasadnya ditemukan di dalam mobil Toyota Alphard yang terparkir di rumah mereka.

Kedua korban ditemukan meninggal dunia di bagasi mobil di halaman rumah, Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalan cagak, Kabupaten Subang pada 18 Agustus 2021.

Di balik upaya polisi bekerja, ada informasi lain yang menyebut perihal postingan korban Amalia di status WhatsApp-nya.

Sebelum menjadi korban di Subang, Amalia disebutkan membuat status WhatsApp atau status WA berisi sindiran.

Baca juga: Tudingan Ada Keterlibatan Oknum Polisi di Kasus Subang, Pihak Polres Bereaksi Jawabi Netizen

Tepatnya sepuluh hari sebelum dia meninggal secara tragis bersama sang ibu.

Dalam tulisannya itu, ia menyinggung orang yang iri atas keberhasilan atau rezeki orang lain.

Dari informasi yang dihimpun Tribunjabar, Amalia membuat status tersebut pada tanggal 8 Agustus 2021 lebih tepatnya 10 hari sebelum ia bersama ibunya ditemukan meninggal secara mengenaskan.

Amalia Mustika Ratu. Putra Yosef, Yoris (34) mengungkapkan sang nenek sempat melabrak adiknya Amalia Mustika Ratu (24).
Amalia Mustika Ratu. Putra Yosef, Yoris (34) mengungkapkan sang nenek sempat melabrak adiknya Amalia Mustika Ratu (24). (Kolase Tribun Medan/Ist)

"Jauhkan orang yang punya iri dengki, rezeki orang sudah ada porsi masing-masing," tulis Amalia di status whatsappnya pada 8 Agustus 2021 lalu.

Diambil Alih Polda Jabar

Belum juga terungkap siapa pelaku dari kasus kematian ibu dan anak di Subang ini, kasus tersebut kini diambil alih oleh Polda Jawa Barat.

Fajar Sidik kuasa hukum dari Yosef (55) membenarkan kasus Subang kini sudah ditangani Polda Jawa Barat.

"Informasi yang saya dapatkan dari Kabid Humas Polda (Jabar), betul seperti itu. Sekarang sudah bersama Polda Jabar.

Kabarnya kalau ada pemanggilan dari klien kami juga sekarang langsung bersama orang Polda," ucap Fajar kepada Tribun saat dihubungi melalui sambungan seluler, Senin (22/11/2021).

Baca juga: Saksi Kunci Kasus Subang Klaim Punya Foto Oknum Bapol, Hari Ini Diperiksa Lagi Didampingi Orangtua

Pihak kuasa hukum Yosef menuturkan sampai saat ini masih belum mengetahui terhadap rencana pemanggilan kliennya.

"Belum ada informasi terkait pemanggilan lagi kepada Pak Yosef. Walaupun tetap ada pemanggilan untuk pemeriksaan, kami tetap akan kooperatif biar pun harus ke Polda juga," katanya.

Sebelumnya, terdapat dua saksi selain Yosef yang juga secara intens dipanggil polisi.

Mereka adalah Yoris (34) anak tertua Tuti sekaligus kakak Amalia, serta Danu (21) keponakan Tuti yang merupakan sepupu Amalia.

Yosef dan Yoris
Yosef dan Yoris (Kolase Kompas TV)

Sejauh ini, sudah ada 55 saksi yang sudah diperiksa polisi untuk dimintai keterangan.

Tetapi hampir 100 hari berlalu, polisi belum juga menetapkan tersangka yang bertanggung jawab menghilangkan nyawaTuti dan Amalia.

Sebelumnya, ahli forensik, Kombes Pol dr Hastry Sumy Purwanti, mengatakan kasus Subang pasti terungkap.

Sebagai petugas yang terlibat menangani kasus Subang itu, dr Hastry kasus Subang prediksi kasus itu bisa diungkap sebelum 100 hari dari penemuan mayat korban.

Hal ini disampaikan dr Hastry saat berbincang dengan Denny Darko di kanal Youtube-nya, dikutip Tribunjabar.id (21/11/2021).

“Saya prediksinya kan selalu kalau enggak tanggal 8, tanggal 18 (November, red), ini udah lewat,” ungkap dr Hasry.

Baca juga: UPDATE Kasus Subang: Anggota Intelijen Ikut Hadir, Danu Diperiksa 8 Jam Seputar Kedatangannya ke TKP

Mendengar prediksi dr Hastry tersebut, ternyata Denny Darko mengaku memiliki prediksi yang hampir sama.

Dengan menggunakan kartu tarotnya, Denny Darko mengaku kasus Subang sudah bisa diungkap seminggu kemarin.

Ia pun menjelaskan tak ada korelasi atau saling kerja sama antara dirinya dengan ahli forensik tersebut.

Hanya saja Denny Darko menjelaskan, prediksi dr Hastry berdasarkan segi kasus yang dipecahkan.

Ia pun mengingatkan kembali bahwa tebakannya seminggu lalu.

Polisi kembali mendatangi kembali Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang , Jawa Barat, Rabu (15/9/2021).
Polisi kembali mendatangi kembali Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang , Jawa Barat, Rabu (15/9/2021). (Tribun Jabar/Dwiki MV)

Saat itu ia menyebut bahwa dalam seminggu akan terjadi satu hal yang penting.

Setelah mendengar prediksi dr Hastry itu, Denny Darko yakin momen penting itu terjadi.

Ia merasa kemungkinan hal penting tersebut belum waktunya dibagikan polisi dan penyidik untuk publik.

Tak sampai di sana, perbincangan Denny Darko dengan ahli forensik Kombes Pol dr Hastry Sumy Purwanti masih berlanjut.

Dalam kesempatan itu, penonton Denny Darko dipersilakan memberikan pertanyaan kepada dr Hastry.

Hingga akhirnya ada penonton yang menanyakan berapa jumlah pelaku rajapati dalam kasus Subang.

Baca juga: Siapa Danu yang Kini Jadi Sorotan di Kasus Subang? Kuasa Hukum Akui Kliennya Ada di Posisi Tak Tepat

Alih-alih meminta dr Hastry tak usah menjawabnya, Denny Darko menebaknya.

Ia meminta dr Hastry hanya tersenyum bila tebakannya benar.

Denny Darko pun langsung melontarkan tebakannya bahwa pelaku rajapati Tuti dan Amali itu lebih dari satu orang.

Ahli forensik itu pun tersenyum dan akhirnya tegas membenarkannya.
“Betul,” ujarnya sembari tersenyum.

Kemudian, Denny Darko melanjutkan kembali tebakannya bahwa jumlah tersangka lebih dari tiga orang.

Mendengar tebakan itu, dr Hastry buka suara namun hanya tersenyum.

“Kalau saya bilang, pelakunya ini tiga plus sekian lah, intinya seperti itu,” kata Denny Darko

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 10 Hari Sebelum Kasus Subang, Amalia Bikin Status WA, Sindir Orang yang Iri dengan Rezeki Orang Lai

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved