Kasus Penembakan Diserahkan ke Polisi, Wagub DKI Tak Mau Ada Kekacauan: Kami Ingin Jakarta Aman

Pemprov DKI Jakarta menyerahkah sepenuhnya kasus penembakan di exit tol Bintaro yang diduga melibatkan staf pejabat DKI kepada aparat kepolisian.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta.com/Bima Putra
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat memberi keterangan di kantor Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur - Pemprov DKI Jakarta menyerahkah sepenuhnya kasus penembakan di exit tol Bintaro yang diduga melibatkan staf pejabat DKI kepada aparat kepolisian. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta menyerahkah sepenuhnya kasus penembakan di exit tol Bintaro yang diduga melibatkan staf pejabat DKI kepada aparat kepolisian.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pun kini pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan yang tengah dilakukan Polda Metro Jaya.

"Semuanya kami serahkan kepada Polda Metro. Kits tunggu hasilnya, biar Polda Metro yang menyampaikan," ucapnya, Kamis (2/12/2021).

Politisi senior Gerindra ini pun meminta seluruh warganya tidak panik dan tetap menjaga situasi tetap kondusif.

"Kami ingin Jakarta yang aman, kondusif, nyaman dan damai. Jangan ada pihak mana pun yang membuat kericuhan, kekacauan, apalagi kekerasan," ujarnya.

Baca juga: Diduga Libatkan Staf Pejabat DKI, Wagub Ariza Turun Tangan Cek Penembakan di Exit Tol Bintaro

Diberitakan sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat membeberkan kronologi penembakan di Exit Tol Bintaro, Jakarta Selatan.

Pelaku penembakan itu adalah Ipda OS, anggota Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya.

Ilustrasi penembakan
Ilustrasi penembakan ()

Tubagus menjelaskan, peristiwa bermula ketika polisi menerima laporan secara lisan dari seorang warga berinisial O.

Warga tersebut merasa terancam karena dibuntuti oleh beberapa unit mobil mulai dari hotel di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.

"Pelapor diikuti dari mulai satu hotel di Sentul kemudian diikuti oleh beberapa unit mobil. Karena terancam, orang tersebut lapor ke kepolisian," kata Tubagus di Polda Metro Jaya, Selasa (30/11/2021).

Setelahnya, lanjut Tubagus, lalu mengarahkan warga itu menuju ke Kantor PJR Induk IV lantaran dinilai bakal lebih aman.

Baca juga: Ada Kejanggalan, Kesaksian Warga Beda dengan Polisi Soal Waktu Penembakan di Exit Tol Bintaro

"Berdasarkan keterangan sementara, terjadi peristiwa ribut di situ dan dengar satu tembakan mengakui polisi, dan keterangan saksi mau ditabrak dan terkena tembakan dua kali yang mengenai korban," ujar Tubagus.

Dalam peristiwa itu, dua pria terluka di bagian perut akibat terkena tembakan.

Salah satu korban berinisial PP meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, langsung dari Lapas Kelas 1 Tangerang, Rabu (8/9/2021).
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, langsung dari Lapas Kelas 1 Tangerang, Rabu (8/9/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR)

Sebelumnya, kasus ini terungkap setelah Polres Metro Jakarta Selatan menerima informasi terkait adanya korban penembakan di RS Pelni. Informasi itu didapat dari laporan Polsek Palmerah.

Polres Metro Jakarta Selatan kemudian melakukan penyelidikan hingga mendapat rekaman CCTV dan identitas kendaraan pelaku.

Namun polisi belum membeberkan secara detil siapa sosok O yang dibuntuti oleh para korban.

Beredar informasi bahwa O itu merupakan stafsus dari pimpinan DPRD DKI Jakarta.

Mengenai informasi itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E Zulhan tak menjawab pasti.

Baca juga: Sebelum Ditembak Polisi, Korban Penembakan di Exit Tol Bintaro Ikuti Kendaraan O Sejak Dari Sentul

"Nanti masih didalami dulu," kata dia kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (30/11/2021).

Beda pengakuan warga dengan polisi

Penembakan misterius terhadap dua pria di Exit Tol Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, akhirnya terungkap.

Pelaku penembakan adalah Ipda OS, seorang anggota polisi yang bertugas di Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya.

Namun, ada perbedaan antara keterangan polisi dan saksi warga terkait waktu kejadian.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, peristiwa penembakan itu terjadi pada Jumat (26/11/2020) malam.

"Saya menyampaikan bahwa benar telah terjadi kasus penembakan tersebut. Peristiwa itu benar terjadi pada tanggal 26 November 2021, hari Jumat sekitar pukul 20.00," kata Zulpan saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (30/11/2021).

Baca juga: Kasus Penembakan Keji Exit Tol Bintaro, Korban Sudah Diintai dari Bogor: Oknum Polisi Ikut Terlibat

Mantan Kabid Humas Polda Sulsel itu menjelaskan, Ipda OS melakukan penembakan di depan Kantor PJR Induk IV.

"Pelakunya adalah Ipda OS, anggota Satuan PJR Ditlantas Polda Metro Jaya," ujar dia.

Warga bersaksi mendengar suara letusan yang berjarak 100 meter dari lokasi penembakan misterius di Pintu Keluar Tol JORR Bintaro, Jakarta Selatan
Warga bersaksi mendengar suara letusan yang berjarak 100 meter dari lokasi penembakan misterius di Pintu Keluar Tol JORR Bintaro, Jakarta Selatan (Warta Kota)

Sementara itu, saksi warga berinisial HR mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (27/11/2021) dini hari.

"Sekitar jam 03.00 kejadiannya," kata HR saat ditemui di lokasi, Senin (29/11/2021).

Saat kejadian, HR sedang berada di rumah mertuanya yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Ketika itu ia mengaku mendengar dua kali suara letusan yang diduga merupakan tembakan senjata api.

Baca juga: Mabes Polri Turut Dikerahkan Demi Status Hukum Oknum Polisi Tembak Warga Sipil di Exit Tol Bintaro

"Dua kali saya dengar kayak suara tembakan. Hampir berbarengan suaranya, hitungan detik lah. Dor, dor," ujar dia.

"Kalau suara ban pecah kan sekali doang. Ini dua kali dan kencang suaranya," tambahnya.

HR mengungkapkan, kondisi jalan di sekitar lokasi kejadian saat itu sedang sepi lantaran cuaca buruk.

"Posisinya memang lagi sepi, nggak ada orang karena kan angin kencang. Biasanya di warung nasi uduk ada yang markir, ini nggak ada," ungkapnya.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menjelaskan, peristiwa bermula ketika polisi menerima laporan secara lisan dari seorang warga berinisial O.

Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, langsung dari Lapas Kelas 1 Tangerang, Rabu (8/9/2021).
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, langsung dari Lapas Kelas 1 Tangerang, Rabu (8/9/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR)

Warga tersebut merasa terancam karena dibuntuti oleh beberapa unit mobil mulai dari hotel di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.

"Pelapor diikuti dari mulai satu hotel di Sentul kemudian diikuti oleh beberapa unit mobil. Karena terancam, orang tersebut lapor ke kepolisian," kata Tubagus di Polda Metro Jaya, Selasa (30/11/2021).

Setelahnya, lanjut Tubagus, polisi mengarahkan warga itu menuju ke Kantor PJR Induk IV lantaran dinilai bakal lebih aman.

"Berdasarkan keterangan sementara, terjadi peristiwa ribut di situ dan dengar satu tembakan mengakui polisi, dan keterangan saksi mau ditabrak dan terkena tembakan dua kali yang mengenai korban," ujar Tubagus.

Dalam peristiwa itu, dua pria berinisial PP dan MA terluka di bagian perut akibat terkena tembakan.

Baca juga: Penembakan Misterius di Exit Tol Bintaro: Warga Dengar 2 Letusan tapi Dikira Pecah Ban

Salah satu korban berinisial PP meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Sebelumnya, kasus ini terungkap setelah Polres Metro Jakarta Selatan menerima informasi terkait adanya korban penembakan di RS Pelni. Informasi itu didapat dari laporan Polsek Palmerah.

Polres Metro Jakarta Selatan kemudian melakukan penyelidikan hingga mendapat rekaman CCTV dan identitas kendaraan pelaku.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved