Transjakarta Akui Masih Ada Sopir yang Ngebut Saat Bawa Penumpang
Transjakarta mengakui masih ada sejumlah pramudi atau sopir yang mengemudikan bus melebihi batas kecepatan maksimal.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Pun dia mengakui dalam tiga bulan terakhir terdapat dua kasus kecelakaan besar melibatkan Transjakarta, bahkan sampai mengakibatkan korban luka dan meninggal.
“Sampai hari Jumat (3/12/2021), pelanggan 505 ribu per hari. Kalau dilihat, jumlah pelanggan naik sebenarnya,” kata Yana di kantor PT TransJakarta, Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (4/12/2021).
Baca juga: Sederet Kecelakaan Bus TransJakarta Buat Penumpang Takut jadi Korban
Kepercayaan penumpang ini yang disebut PT TransJakarta perlu dijaga dengan meningkatkan sistem manajemen keselamatan agar tidak ada lagi kasus kecelakaan pada armada.
Di antaranya dengan melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan audit aspek keselamatan, langkah ini baru pertama kali dilakukan PT TransJakarta.
“Ini (jumlah penumpang banyak) gambaran masih ada kepercayaan (masyarakat). Tapi kami tetap akan evaluasi, kami tetap mengutamakan pelanggan dan tetap meningkatkan pelayanan,” ujarnya.

Pada kesempatan terpisah, Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menuturkan masyarakat tetap memilih menggunakan Transjakarta karena tidak memiliki banyak pilihan.
Dia meminta PT TransJakarta meningkatkan sistem manajemen keselamatan dengan melibatkan Ditjen Hubungan Darat Kementerian Perhubungan dan KNKT.
“Jika masyarakat yang captive terhadap angkutan umum tetap akan menggunakan (Transjakarta) karena tidak ada pilihan alternatif,” tutur Djoko.
Sebagai informasi, dalam tiga bulan terakhir setidaknya ada dua kasus besar kecelakaan Tranjakarta, pertama pada Senin (25/10/2021) di Jalan MT Haryono, Kecamatan Jatinegara.
Dalam kecelakaan yang terjadi depan Halte Transjakarta Cawang Ciliwung tersebut satu orang penumpang dan sopir tewas di lokasi kejadian, sementara 37 penumpang luka.
Kedua, pada Kamis (2/12/2021) sekira pukul 13.30 WIB unit bus Transjakarta berpelat B 7069 PGA menabrak pos lalu lintas PGC Cililitan di Jalan MT Haryono, Kecamatan Kramat Jati.
Akibat kecelakaan ini petugas sterilisasi jalur Transjakarta, Pipit Sumaryanto (42) mengalami luka di bagian tangan dan kini masih di rawat inap di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati.
PT Transjakarta sendiri mengakui pelibatan KNKT dalam audit sistem manajemen keselamatan mereka yang sedang berjalan sekarang mereka baru pertama kali dilakukan.
"Baru kali ini. Karena kami sudah melihat ini (kecelakaan) sudah agak pada tingkat yang perlu kita perhatikan sangat serius," sambung Yana.
3 Sosok Direksi Transjakarta Ini Diminta Segera Dicopot