Ditinggal Mengungsi, Residivis Kuras Warung Warga Korban Semeru: Bogem Mentah Mendarat di Wajah
Aksi nekat residivis bernama Rewandi (31) tega menguras warung milik warga korban erupsi Gunung Semeru. Ia menyatroni dan mengambil barang berharga.
Material gunung itu masih sangat panas karena mengeluarkan kepulan asap.
Tak hanya material gunung, peralatan rumah tangga seperti kasur juga ikut hanyut dalam arus aliran banjir lahar.
Nur Afandi salah seorang petugas Balai Besar Wilayah Sungai Brantas yang mengemban tugas menangani bencana Gunung Semeru meletus mengatakan, banjir lahar ini terdeteksi sejak pukul 15.18 WIB.
Baca juga: Ada Anak Taruh Orangtua ke Panti, Rumini Beda Setia Temani Ibu Sampai Akhir Hayat saat Erupsi Semeru
Untung, karena intensitas hujan di lereng tidak begitu deras, sehingga banjir lahar tidak sampai memperparah wilayah yang terdampak.
"Karena getarannya kecil baru sampai sini (Kamar Kajang) jam 17.00. Penyebabnya di kawasan lereng yang terjadi hujan dengan intensitas sedang," katanya.
Meski begitu, karena sebagaian kawasan Dusun Kamar Kajang masih dilanda banjir lahar dengan ketinggian sekitar 3-4 meter, bencana susulan ini terancam juga bisa melanda wilayah dataran rendah.
Apalagi belakangan waktu ini gunung tertinggi di atas Pulau Jawa itu terus menunjukkan aktivitasnya.
Lontaran awan panas dan lava pijar tak henti-hentinya dikeluarkan dari Puncak Jonggring Salaka.
"Penanganannya harus memindahkan aliran lahar ke Sungai Leprak. Besok rencana kami akan buat iscam (tanggul darurat dari material tanah). Lalu akan dibangun tanggul permanen untuk melindungi masyarakat," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Kawasan Lereng Gunung Semeru Diguyur Hujan, Banjir Lahar Panas di Kamar Kajang Lumajang Makin Deras,
dan
judul Kronologi Maling Nekat Jarah Hunian Kosong Korban Gunung Semeru Meletus, Warga Curiga Hal Ini, .

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/pria-yang-ditangkap-karena-menyatroni-warung-korban-gunung-semeru.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Ilustrasi-polisi-berpangkat-kombes-komisaris-besar.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Canva-dan-KompascomDian-Erika.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/MELEMBEK-SOAL-WHOOSH.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/PURBAYA-BIKIN-JOKOWI-BUNGKAM.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/FERDINAND-KRITIK-JOKOWI-Kereta-Cepat-Jakarta-Bandung-KCJB-alias-Whoosh.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Kabid-Humas-Polda-Metro-Jaya-Brigjen-Ade-Ary-Syam-Indradi-mengatakan-Onad-ditangkap-di-kawasan-Ci.jpg)