Beredar Video Gunung Welirang Diterpa Kilat, BMKG Pastikan Bukan Gejala Erupsi
Video yang menggambarkan Gunung Welirang diselimuti awan tebaldan diterpa kilat beredar di media sosial dan aplikasi pesan singkat.
TRIBUNJAKARTA.COM - Video yang menggambarkan Gunung Welirang diselimuti awan tebaldan diterpa kilat beredar di media sosial dan aplikasi pesan singkat.
Video gunung tersebutpun mengingatkan akan erupsi Gunung Semeru yang terjadi belum lama.
Welirang dikhawatirkan akan melakukan aktivitas vulkanis sama seperti halnya Semeru
Namun, kilapan kilat yang bergantian muncul itu dipastikan bukan gejala erupsi, melainkan hanya fenomena cuaca.
Hal tersebut disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, Provinsi Jawa Timur
BMKG Juanda menyebut status Gunung Welirang yang berlokasi di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur itu, masih normal.
Informasi tersebut merupakan data terupdate laporan dari situs magma.esdm.go.id, per 24 jam, tanggal 12 Desember 2021 pukul 00:00-24:00 WIB.
"Laporan Klimatologi yakni Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah ke arah utara, timur laut dan timur. Suhu udara sekitar 26-29°C," bunyi laporan tersebut.
Baca juga: GEGER Langit di Atas Gunung Arjuno Memerah Bak Erupsi, BMKG & BPPD Beberkan Kejadian Alam Sebenarnya
Sementara itu, melalui pengamatan visual, gunung api ini terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III.
Teramati asap kawah utama berwarna putih berintensitas tipis hingga tebal tinggi sekitar 30-40 meter dari puncak.
Meski sempat mencatatkan sejumlah aktivitas, Gunung Welirang atau Arjuno ini masih dalam keadaan normal.
"Satu kali gempa Hembusan dengan amplitudo 1.5 mm, dan lama gempa 43.7 detik. Satu kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 5 mm, dan lama gempa 5.9 detik. Satu kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 2 mm, S-P 9.4 detik dan lama gempa 68.5 detik."
"Kesimpulannya, tingkat aktivitas Gunung api Arjuno Welirang (masih dalam Level I alias Normal," lanjut laporan dari Magma Indonesia.
Kendati masih dalam keadaan normal, masyarakat diminta untuk tidak memasuki area kawah aktif Gunung Welirang atau Arjuno.
Awan Cumulonimbus
