Percaya Tak Percaya, Ucapan Pawang Terbukti Ampuh Temukan Korban yang Diterkam Buaya
Entah percaya atau tidak, ucapan dua pawang buaya terbukti ampuh menemukan keberadaan korban yang diterkam buaya di Banyuasin, Sumatera Selatan.
Sekitar 500 meter dari lokasi awal korban disambar, tim bersama keluarga dan warga memutuskan mencari korban di titik 500 meter dari tempat awal disambarnya korban.
Cukup lama pencarian di lokasi yang diduga menjadi tempat buaya meletakan korban.
Hingga sejumlah warga dan keluarga juga ikut turun untuk mencari korban dengan cara menyelami sungai.
Sekitar pukul 11.00, akhirnya korban Jono ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi.
"Saat diangkat, kondisinya sudah tercabik-cabik. Kepala korban juga sudah hancur, mungkin karena buaya yang menyambarnya.
Setelah ditemukan, jenazah korban langsung dimasukan ke kantong mayat. Karena kondisi mayat yang sudah tercabik-cabik dan kepala tidak utuh lagi," katanya.
Baca juga: Manajemen Persija Bocorkan Pemain yang Akan Direkrut: Antara Makan Konate, Ciro Alvez dan Irfan Jaya
Ketika disinggung mengenai sungai yang ada di wilayah tersebut merupakan habitat dari buaya, menurut Camat Suak Tapeh ini dari pihak BPBD Banyuasin bila sungai yang ada di wilayah tersebut memang kerap kali muncul buaya.
Sungai Sedang ini, biasanya menjadi perlintasan buaya.
Namun, menurutnya belum bisa dipastikan bila Sungai Sedang merupakan habitat dari buaya muara.
Akan tetapi, biasanya Sungai Sedang menjadi tempat perlintasan dan tempat buaya mencari makan.
"Kami himbau pula, dengan adanya peristiwa ini masyarakat yang berkebun di dekat tepian sungai lebih waspada.
Karena, terkadang saat muncul tidak terlihat lantaran tertutupi rerumputan dan eceng gondok," kata dia.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Dua Pawang Buaya Didatangkan, Jenazah Jono Ditemukan 500 Meter dari Lokasi Hilang