Suntikan Dana Kredit Rp1,2 Triliun ke Ancol, Bank DKI Buka Suara: Tidak Ada Kaitan dengan Formula E

Bank DKI buka suara soal adanya suntikan dana kredit untuk PT Pembangunan Jaya Ancol, Jakarta Utara.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Kantor Bank DKI Cabang Balaikota, Jakarta Pusat - Bank DKI buka suara soal adanya suntikan dana kredit untuk PT Pembangunan Jaya Ancol, Jakarta Utara. 

"Untuk persiapan sarana dan prasarana akan dilakukan panitia pelaksana acara," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Crazy Rich Priok sebut pembangunan sirkuit untuk Formula E tak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Hal ini diungkap Ketua Pelaksana Formula E sekaligus Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI), Ahmad Sahroni setelah mengumumkan lokasi sirkuit  Formula E, yakni di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.

“Yang perlu ditegaskan juga bahwa dalam pembangunan ini tidak ada dana APBD maupun PMD yang digunakan.  Jadi semuanya hanya dari Jakpro dan sponsor, dengan track yang permanen sehingga dapat digunakan untuk berbagai event autosport sepanjang tahun,” jelasnya, Rabu (22/12/2021).

Nantinya sirkuit yang akan dibangun bakal mengikuti berbagai spesifikasi dari FEO dan FIA. 

Lantaran direncanakan selesai pada pada Bulan April 2022 mendatang, proses pembangunan akan dimulai pada awal tahun 2022 mendatang.

“Track E-Prix adalah track jalan raya, jadi spesifikasinya mirip jalan raya. Lokasi pembuatan track sudah relatif padat dan rata, sehingga pengerjaan track akan dapat dilakukan dengan cepat. Selanjutnya untuk paddock, stage dan grandstand sifatnya semi permanen sehingga hanya perlu satu bulan saja untuk bongkar pasang,”sambungnya.

"Targetnya tiga bulan sampai April, semua perbaikan yang terkait dengan untuk mendukung sirkuit yang ada. Start Januari," imbuhnya.

Baca juga: Pengunduran Diri Abdul Aziz Dari Ketua Komisi B DPRD DKI, DPW PKS: Sudah Ada 2 Nama Pengganti

Pihak Ancol buka suara

Pihak BUMD Pembangunan Jaya Ancol ungkap penggunaan suntikan dana kredit dari Bank DKI.

Diketahui, BUMD Pembangunan Jaya Ancol mendapat suntikan kredit dari Bank DKI senilai Rp1,2 triliun.

Dana itu diberikan secara bertahap dengan rincian Rp389 miliar untuk kegiatan operasional Ancol, Rp516 miliar untuk refinancing PUB II Obligasi tahap II, dan Rp334 miliar untuk investasi yang meliputi pembiayaan dan pengembangan aset.

Lantaran waktu yang berdekatan, peminjaman dana ini sempat disinyalir untuk pembuatan trek Formula E di kawasan wisata Ancol.

Kendati begitu,  Plt Corporate Communication Pembangunan Jaya Ancol Ariyadi Eko Nugroho memastikan, pemberian kredit dari Bank DKI itu tak memiliki kaitan dengan penyelenggaraan Formula E.

Baca juga: PKS Sayangkan Abdul Aziz Mundur Sebagai Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ngakunya Ingin Fokus S2

"Untuk kegiatan Formula E, Ancol hanya sebagai lokasi saja," ucapnya saat dihubungi awak media, Jumat (24/12/2021).

Adapun penjabaran lebih lanjut perihal dana ini, yakni bakal digunakan satu diantaranya untuk pengembangan Symphony of The Sea.

"Ya, termasuk SOTS," jelasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved