Cerita Kriminal

Modus Tuduh Tabrak Teman dan Pinjam Sebentar, Maling Motor Perdaya Bocah 10 Tahun di Depok

"Pelaku bilang ke korban katanya mau pinjem motor sebentar mau kemana begitu. Eh, korban dengan polosnya kaasih saja ke pelaku," kata Bayu.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Acos Abdul Qodir
Istimewa
Tangkapan layar rekaman CCTV ketika terduga pelaku (lingkaran merah) memberhentikan korban sebelum akhirnya membawa kabur sepeda motor korban di Jalan Swadaya II, Tapos, Kota Depok. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, TAPOS - Berbagai modus kejahatan terus terjadi di Kota Depok.

Kali ini, seorang bocah berusia 10 tahun kehilangan sepeda motor yang dikendarainya setelah diperdaya dua pelaku bermodus tuduhan menabrak temannya, di Jalan Swadaya II, Tapos, Kota Depok.

Saudara korban, Bayu Aji, mengatakan, kejadian bermula ketika korban tengah berkendara membonceng adik dan temannya.

Ketika di lokasi kejadian, korban diberhentikan oleh dua terduga pelaku yang berboncegan sepeda motor.

Baca juga: Wartawan Dibegal hingga Tak Sadarkan Diri di Tepi Jalan Ciracas, Kerugian Puluhan Juta Rupiah

Baca juga: Maling Modus Pecah Kaca Mobil Beraksi di Depok, Gasak Tas Berisi Surat dan Uang Tunai

Kemudian, bocah 10 tahun itu dituduh telah menabrak rekan dari terduga pelaku.

"Pelaku pura-pura bilang ke korban, katanya dia nabrak temannya. Habis itu diajak ke tempat sepi," kata Bayu Aji pada wartawan, Rabu (5/1/2022).

Di tempat sepi tersebut, pelaku memberikan satu unit handphone kepada korban.

Baca juga: Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Disebut Kena OTT, Langsung Dijemput dan Dibawa ke Gedung KPK

"Kata pelaku mau handphone enggak Samsung sudah retak tapi masih bisa. Nah, korban yang enggak tahu apa-apa, mau saja dikasih handphone," tuturnya.

Setelah itu, pelaku bilang ingin meminjam motor korban dengan alasan hanya sebentar. 

"Pelaku bilang ke korban katanya mau pinjem motor sebentar mau kemana begitu. Eh, korban dengan polosnya kaasih saja ke pelaku," kata Bayu.

"Akhirnya sudah ditunggu lama enggak balik-balik, pelaku laki-laki dan perempuan. Perempuan rumahnya dekat sama saya," sambungnya lagi.

Baca juga: Perkara Beli Es Krim Rp 2 Ribu, Bocah di Tapanuli Jadi Cacat Seumur Hidup Gara-gara Ulah Ayah Tiri

Bayu mengatakan, dirinya juga telah mengkonfirmasi pada perempuan terduga pelaku, namun dia tak mengakuinya.

Padahal, seluruh aksi pelaku dari mulai memberhentikan korban hingga mengajak korban ke tempat sepi, terekam kamera CCTV milik salah seorang warga.

"Tapi pas ditanya, dia enggak mau ngaku, padahal buktinya sudah ada yang saat kejadian, anak kecil naik sepeda melihat kejadian. Tapi, karena depan kuburan (ketika pelaku membawa motor korban)  tidak ada CCTV di sana, jadi mau ke jalur hukum buktinya belum kuat," jelasnya.

Baca juga: Proses Hukum Kasus Habib Bahar Diserahkan ke Polisi, Ketua MUI: Jangan Tebang Pilih

Terakhir, Bayu mengatakan pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Cimanggis.

"Sudah (laporan ke polisi). Semoga bisa kembali saja motornya soalnya baru lunas pisan mas kasihan ibu korbannya," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved