Cerita Kriminal

Minta Rambutan Jadi Pembunuhan, Kasus di Sumsel ini Ternyata Bermula dari Omongan Nyelekit

Hanya perkara meminta rambutan, buntutnya sampai menmbulkan pembunuhan.Peristiwa tragis itu terjadi di Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
The Daily Meal
Buah Rambutan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Hanya perkara meminta rambutan, buntutnya sampai menmbulkan pembunuhan.

Peristiwa tragis itu terjadi di Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan.

Korbannya merupakan psangan suami istri yang sudah lanjut usia.

Namun, ternyata si pelaku, D (27) tidak menyesali perbuatan kejinya itu.

Hatinya kadung panas sampai tidak bisa mengontrol perbuatannya.

Pengakuan D, omongan nyelekit korban yang memantik dirinya kalap.

"Saya sakit hati, Pak. Saya minta buah rambutan depan halaman rumahnya, malah menghina saya dan orang tua saya," kata D kepada polisi seperti dilansir dari Sripoku, Rabu (5/1/2022)/

Dilarang Minta Buah

Baca juga: Tak Sia-sia 2 Jam di Plafon Rumah, Kecurigaan Suami Terungkap Lihat Istri Bawa Pria Lain ke Kamar

Polisi pun membeberkan kronologi kematian pasutri lansia yakni M (80) dan S (65) yang menggegerkan warga Talang Tumbur, Kelurahan Talang Ubi Barat, Kecamatan Talang Ubi.

Adapun kedua jasad korban ditemukan pada Minggu (2/1/2022) dengan kondisi penuh luka.

Awalnya, diduga M dan S menjadi korban tindak pidana pencurian dengan pembunuhan.

Ilustrasi garis polisi
Ilustrasi garis polisi (Tribunnews.com)

Hal ini lantaran sejumlah barang seperti televisi dan tabung gas dibawa pelaku.

Namun, topi milik pelaku ternyata tertinggal di sekitar TKP.

Dalam topi tersebut, terselip kaca untuk alat hisap narkoba jenis sabu.

Pihak kepolisian kemudian melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan petunjuk dari hasil olah TKP.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved