Kilah Wagub Ariza Banjir Jakarta 6 Jam Tidak Surut Karena Dataran Rendah: Itu Memang Pengecualian

Gubernur Anies Baswedan menjadi salah satu yang paling sering bicara soal banjir Jakarta surut dalam enam jam.

Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (10/1/2022) 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta (BPBD DKI) melaporkan hingga pukul 18.00 WIB, puluhan RT masih terendam banjir dengan ketinggian bervariatif.

"Seluruh wilayah yang tergenang masih berada di Jakarta Barat. Sementara di Jakarta Utara sudah surut seluruhnya," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI, Insaf dalam keterangan tertulisnya.

Suasana banjir yang merendam 11 RT di RW 002 Tegal Alur, Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu (19/1/2022).
Suasana banjir yang merendam 11 RT di RW 002 Tegal Alur, Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu (19/1/2022). (TribunJakarta.com/ Satrio Sarwo Trengginas)

Hingga malam ini, Kelurahan Tegal Alur masih menjadi lokasi terparah. Ketinggian banjir dilaporkan mencapai 40-85 cm.

Imbasnya, sebanyak 234 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 965 jiwa masih mengungsi di lokasi yang telah disiapkan.

"Untuk warga Kelurahan Tegal Alur ada 11 tempat pengungsian yang disediakan, yakni di Rusunawa Binaan Tegal Alur, Musala Al-Hidayah, belakang Bubur Olo-Olo, RPTRA Alur Anggrek, Masjid Darurohman, Majlis Ta'lim Al-Hikmah, RPTRA Kemuning, Majlis Ta'lim Durrotul Abiddin, Musala Al-ikhlas, Masjid Nurul Hidayat dan Majelis Nurul Husna," lanjutnya.

Kemudian disusul dengan Kelurahan Kamal dengan ketinggian banjir 40-50 cm. Adapun total pengungsi mencapai 65 jiwa.

"Di Kelurahan Kamal terdapat satu lokasi pengungsian di Majelis Talim Nurul Hidayah," ungkapnya.

Selanjutnya, Kelurahan Cengkareng Barat dengan ketinggian 40-70 cm dengan total pengungsi 130 jiwa.

"Di Kelurahan Cengkareng Barat ada 3 tempat pengungsian yakni di Musala Al Hidayah RT 07 RW 10, Masjid An Nur dan RedDoorz," jelasnya.

Adapun penyebab banjir ini dilaporkan lantaran sejumlah faktor, diantaranya curah hujan yang tinggi, banjir ROB dan luapan Kali Semongol.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved