Profil dan Rekam Jejak Edy Mulyadi yang Sebut IKN Tempat Jin Buang Anak dan Prabowo
Edy Mulyadi pernah melaporkan Sukmawati Soekarnoputri ke Bareskrim Polri pada 21 November 2019.
Penulis: Abdul Qodir | Editor: Acos Abdul Qodir
Untuk menguatkan pendapatnya, Edy Mulyadi menanyakan lokasi tempat tinggal di mana rekan yang ada disebelahnya berada.
"Enggak ada, nih sampean tinggal dimana om?" ungkapnya.
"Mana mau tinggal di Gunungsari pindah ke Kalimantan Panajam sana untuk beli rumah disana," sambungnya.
Baca juga: RUU IKN Disahkan, Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kaltim Dilakukan Bertahap selama 23 Tahun
Edy Mulyadi pun menertawai salah satu orang memberikan suaranya dan berteriak bahwa hanya monyet yang mau menjadi warga Ibu Kota Baru.
"Gua mau jadi warga Ibu Kota Baru, mana mau," ujarnya.
"Hanya monyet," teriak seorang pria yang tidak tau keberadaanya.
Prabowo Disebut "Macan Mengeong"

Selain hina Kalimantan, Edy Mulyadi juga memberikan pernyataan yang merendahkan Prabowo Subianto.
Ya, Edy Mulyadi menyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto macan yang jadi kayak mengeong.
Atas ungkapan tersebut kader Partai Gerindra naik pitam.
Baca juga: Ada Deklarasi Prabowo-Jokowi di Pilpres 2024, Kata Petinggi Gerindra Bila Jokowi Jadi Wakil Prabowo
Merejka tak terima bos besarnya, Prabowo Subianto dihina begitu saja.
Bahkan kader partai Gerindra sudah membuat laporan polisi terkait hal tersebut.
"Masa Menteri Pertahanan kayak begini saja enggak ngerti sih? Jenderal bintang tiga. Macan yang jadi kayak mengeong. Enggak ngerti begini aja. Ini sih bicara soal kedaulatan Negara, Bos," ujar Edy yang dikutip dari YouTube MimbarTube, Minggu (23/1/2022).
"Halo, Prabowo? Prabowo Subianto, kamu dengar suara saya? Masa, itu nggak masuk dalam perhitungan kamu, Menteri Pertahanan? Jangan adik kamu punya lahan di sana," teriaknya dalam video.
Dia juga menyebut adik Prabowo Subianto yang juga politikus senior Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, memiliki sejumlah lahan di lokasi proyek ibu kota baru, terkait pengembang proyek nantinya di IKN.