Profil dan Rekam Jejak Edy Mulyadi yang Sebut IKN Tempat Jin Buang Anak dan Prabowo
Edy Mulyadi pernah melaporkan Sukmawati Soekarnoputri ke Bareskrim Polri pada 21 November 2019.
Penulis: Abdul Qodir | Editor: Acos Abdul Qodir
Edy Mulyadi Dilaporkan ke Polisi
Selain hina Kalimantan, Edy Mulyadi mengolok-olok Prabowo Subianto dengan pernyataan merendahkan.
Ya, Edy Mulyadi menyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto macan yang jadi kayak mengeong.
Atas ungkapan tersebut kader Partai Gerindra naik pitam.
Merejka tak terima bos besarnya, Prabowo Subianto dihina begitu saja.
Baca juga: Balas Sindiran Suara Sumbang dari Anies, Giring Tengok Permukiman Kumuh Sekitar JIS dan Sebut Firaun
Bahkan kader partai Gerindra sudah membuat laporan polisi terkait hal tersebut.
Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.
"Masa Menteri Pertahanan kayak begini saja enggak ngerti sih? Jenderal bintang tiga. Macan yang jadi kayak mengeong. Enggak ngerti begini aja. Ini sih bicara soal kedaulatan Negara, Bos," ujar Edy yang dikutip dari YouTube MimbarTube, Minggu (23/1/2022).
"Halo, Prabowo? Prabowo Subianto, kamu dengar suara saya? Masa itu enggak masuk dalam perhitungan, kamu Menteri Pertahanan?" teriaknya kembali dalam video.
Menanggap hal tersebut, Ketua DPD Gerindra Sulut Conny Lolyta Rumondor menyebut bahwa melaporkan Edy ke Polda Sulawesi Utara (Sulut) atas tuduhan dugaan penghinaan terhadap Prabowo Subianto.
DPD Gerindra Sulut merasa tidak terima ketum mereka dihina seperti itu.
"Iya, Pak Prabowo Subianto ketua umum kita, ikonnya Partai Gerindra, kebanggaan kader Partai Gerindra. Jadi kita tidak terima kalau Pak Prabowo Subianto dihina dan difitnah orang," ujar Ketua DPD Gerindra Sulut Conny Lolyta Rumondor.
Baca juga: Blusukan ke Makassar, Anies: Doakan 10 Bulan Selesaikan Amanah, Setelah Itu Berjuang untuk Indonesia
Laporan itu teregister dalam laporan polisi (LP) bernomor LP/B/29/I/2022/SPKT/POLDA SULUT.
Edy Mulyadi dilaporkan atas dugaan melakukan ujaran kebencian melalui media sosial pada 21 Januari 2022.
Viral video mantan calon legislatif (caleg) PKS hina Kalimantan jadi sorotan publik.