Pembelajaran Tatap Muka

Siswa Positif Covid-19 di SMAN 6 Jaksel Sempat Masuk Sekolah dan Demam Saat Ikut PTM

Wakil Kepala SMAN 6 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Unro, mengatakan siswa yang terpapar Covid-19 sempat masuk sekolah.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
SMAN 6 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ditutup sementara setelah ditemukan kasus positif Covid-19, Jumat (14/1/2022) - Wakil Kepala SMAN 6 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Unro, mengatakan siswa yang terpapar Covid-19 sempat masuk sekolah. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Wakil Kepala SMAN 6 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Unro, mengatakan siswa yang terpapar Covid-19 sempat masuk sekolah.

Siswa itu mengikuti pembelajaran tatap muka pada Kamis (20/1/2022) dan Jumat (21/1/2022).

Unro menyebut siswa itu sempat menunjukkan gejala Covid-19 seperti demam.

Pihak sekolah kemudian memberikan Parasetamol untuk menurunkan demam.

"Menurut informasi dari orangtuanya, anak itu hari Kamis dan Jumat masuk sekolah dan konon tidak bepergian ke mana-mana. Di sekolah pun hari Jumat itu ada gejala pas masuk itu, demam kecil lah, dikasih Parasetamol," kata Unro saat dikonfirmasi, Senin (24/1/2022).

Baca juga: 6 Hari Dihentikan Akibat Kasus Covid-19, PTM di SMAN 6 Jaksel Kembali Digelar

Kondisi siswa membaik setelah diberi Parasetamol.

Namun, menurut Unro, demam yang dialami siswa tersebut kambuh ketika sudah berada di rumah.

Ilustrasi Virus Corona
Ilustrasi Virus Corona (Freepik via Tribunnews.com)

"Sampai rumah kambuh lagi, dites PCR ternyata hari Sabtu (22/1/2022) hasilnya positif," ungkap dia.

Pihak SMAN 6 pun mengambil kebijakan untuk menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) selama 5 hari.

"Tutup sementara hari ini sampai hari Jumat, lima hari kan sesuai masa inkubasi dan SKB (Surat Keputusan Bersama)," ujar dia.

Ini kedua kalinya SMAN 6 Jakarta menghentikan sementara PTM karena temuan kasus Covid-19.

Baca juga: Sempat Ditutup karena Siswa Terpapar Covid-19, SMAN 6 Jaksel Jadwalkan Kembali Gelar PTM Kamis Besok

PTM di SMAN 6 Jaksel Kembali Digelar

SMAN 6 Jakarta, Jakarta Selatan kembali menggelar pembelajaran tatap muka (PTM), Kamis (20/1/2022).

PTM di SMAN 6 Jakarta sempat dihentikan sementara sejak Jumat (14/1/2022) hingga Rabu (19/1/2022), setelah seorang siswa terkonfirmasi positif Covid-19.

"Hari ini sudah seperti biasa, anak-anak ceria, guru-guru juga siap semua, mereka nyaman," kata Wakil Kepala SMAN 6 Bidang Humas, Unro, saat dikonfirmasi.

Unro menjelaskan, pihak SMAN 6 Jakarta memutuskan kembali menggelar PTM setelah tes PCR terhadap para siswa, guru, dan karyawan menunjukkan hasil negatif.

"Begitu saya dapat data dari puskesmas semuanya negatif, saya share ke wali kelas, orangtua, komite. Bahkan komite inisiatif buat imbauan mendukung kebijakan sekolah agar PTM kembali dibuka," ujar dia.

Baca juga: Bersiaga di Sekolah, Satpol PP Bakal Awasi Protokol Kesehatan Saat PTM 100 Persen

Baca juga: Rencana PTM di Jakarta Dibagi Jadi 2 Sesi, Wagub Ariza Beri Penjelasan: Kami Pertimbangkan

Pada PTM kali ini, SMAN 6 Jakarta memperketat protokol kesehatan kepada seluruh siswa, guru, dan karyawan.

"Dari pihak sekolah mengecek ketersediaan masker cadangan. Setiap kelas ada kotal P3K, ada parasetamol, minyak kayu putih. Berbagai antisipasi sudah kita lakukan," tutur Unro.

Sebelumnya, Kepala SMAN 6 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Wanito Handoyo memastikan satu siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 bukan berasal dari klaster pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.

Menurut dia, siswa tersebut terpapar Covid-19 dari lingkungan tempat tinggalnya.

"Ini bukan klaster sekolah, ini klaster rumah," kata Wanito di SMAN 6 Jakarta Selatan, Jumat (14/1/2022).

Meski demikian, lanjut Wanito, pihak sekolah tetap menghentikan sementara PTM sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri.

"Sesuai SKB 4 Menteri, walaupun itu dari luar, maka kita tetap melaksanakan meliburkan anak selama lima hari untuk memastikan tidak terjadi klaster di sekolah," ujar dia.

Pihak SMAN 6 pun kembali menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara online kepada para siswa.

"Anak-anak belajar di rumah tapi hanya hari Jumat, Senin, dan Selasa. Jadi hanya tiga hari," terang Wanito.

Wanito mengungkapkan, terdapat satu siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 sejak Kamis (13/1/2022) kemarin.

"Satu siswa (positif Covid-19)," kata Wanito.

Baca juga: Modus Tukang Jualan Air Minum di Pelabuhan Tanjung Priok, Sopir Tak Mau Beli Siap-siap Kena Hajar

Ia menjelaskan, mulanya orangtua siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 meminta izin untuk anaknya tidak masuk sekolah karena hendak menjalani tes PCR pada Senin (10/1/2022).

"Hari Kamis terkonfirmasi Covid-19, dari puskesmas menghubungi kita," ungkap dia.

Satpol PP Bakal Awasi Protokol Kesehatan Saat PTM 100 Persen

Pemprov DKI Jakarta bakal memperketat pengawasan protokol kesehatan selama proses pembelajaran tatap muka (PTM) dengan menyiagakan personel Satpol PP di sekolah-sekolah.

"Kami menempatkan personel petugas-petugas Satpol PP di sekolah-sekolah yang rawan potensi terjadi pelanggaran prokes," ucap Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin di Balai Kota, Rabu (19/1/2022).

Tak hanya itu, pengawasan protokol kesehatan juga akan dilakukan dengan patroli keliling saat jam pulang sekolah.

Tujuannya agar tidak ada murid atau peserta didik yang nongkrong sepulang sekolah.

"Patroli satu regu itu ada 6 orang. Kalau di sekolah kami tempatkan 2 sampai 5 orang personel Satpol PP," ujarnya.

Para personel Satpol PP ini pun sudah disiagakan sejak Selasa (18/1/2022) kemarin di lebih dari 30 sekolah yang menggelar PTM 100 persen.

Baca juga: Tinjau Pelaksanaan PTM 100 Persen di SMPN 3 Depok, Wali Kota Idris: Sudah Cukup Siap

"Pengawasan dari sekolah itu hanya berhenti sampai di depan pintu gerbang, nah di luar gerbang itu kami ambil porsi untuk memastikan kondisinya aman," kata Arifin.

Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini pun meminta masyarakat turut berperan dalam penanganan Covid-19.

Bila melihat ada anak sekolah yang nongkrong atau berkerumun, ia meminta masyarakat segera melaporkannya.

Sebagai informasi, sekolah belakangan menjadi episentrum baru penularan Covid-19 di Jakarta.

Sebanyak 43 sekolah di DKI Jakarta ditutup sementara imbas temuan kasus positif Covid-19.

Jumlah penutupan sementara sekolah di DKI Jakarta terus bertambah. Selang sehari, penambahan mencapai empat sekolah.

Sehingga berdasar data pertanggal 18 Januari 2022 pukul 10.00 WIB, total sekolah yang ditutup sementara menjadi 43 sekolah.

"PTM total sampai dengan hari ini, 18 Januari 2022 pukul 10.00 WIB ada 43 sekolah. Dari 43 sekolah itu yang terpapar itu peserta didiknya ada 67, pendidik ada 2 tenaga pendidik ada 3 jadi 72 orang," jelas Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Rabu (19/1/2022).

Dari total tersebut, sebanyak 28 sekolah baik di jenjang pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Menengah Atas (SMA) diketahui telah dibuka kembali.

Sementara 15 diantaranya masih ditutup selama lima hari bila merujuk pada aturan yang tertuang dalam SKB 4 Menteri.

Jadwal Lengkap Persija Seri 4 Liga 1 di Bali, Macan Kemayoran Bakal Langsung Bertemu Persib Lagi

"Kemudian dari 43 sampai dengan hari ini yang selesai penghentian PTM ada 28 sekolah, yang masih tutup tinggal 15 sekolah. Dari data itu rata-rata sekolah itu ada 1-2 (kasus), ada sekolah yang tiga tapi rata-rata 1 kasus. Itu artinya penularan tidak terjadi di sekolah, di rumah atau di perjalanan," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved