Trading Mata Uang Digital Makan Korban, Mahasiswa di Tasikmalaya Akhiri Hidup Usai Rugi Ratusan Juta

Pada Minggu (6/2/2022), trading mata uang digital benar-benar makan korban. Seorang pemuda ditemukan meninggal tak wajar di rumah kontrakannya.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJABAR
Petugas Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota saat melakukan identifikasi di kamar rumah kontrakan korban CM di Cibeureum, Tasikmalaya, Senin (7/2) dini hari. (dokumentasi Polres Tasikmalaya Kota) 

Namun, kata MA, dirinya tak mengetahui pasti penyebab kematian adik kandungnya yang kuliah sudah semester terakhir itu.

"Itu diserahkan kepada pihak kepolisian. Tapi kami dari keluarga sudah menerima ini sebagai musibah," kata MA.

Jasad CM pertama kali ditemukan oleh MA sendiri.

Minggu malam itu ia menerima telepon dari orang tuanya, mengabarkan CM sudah seharian tak bisa dihubungi.

Baca juga: Memulai Trading Semudah Naik Taksi, Ini Cara Belajar Menyenangkan

"Saya yang tinggal tak jauh dari perumahan almarhum, segera menuju rumah almarhum dan ternyata rumah terkunci dari dalam," ujar MA.

Ia kemudian meminta bantuan petugas Satpam setelah pintu diketuk-ketuk tak ada respon.

Satpam kemudian naik ke atap dan masuk lewat belakang.

Setelah pintu dibuka dari dalam, MA segera mencari sambil memanggil-manggil korban.

Betapa terkejutnya ia, saat membuka pintu kamar mandi melihat tubuh adiknya tergantung dalam keadaan sudah meninggal dunia.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Mahasiswa Tasik Akhiri Hidup, Diduga Karena Rugi Ratusan Juta dari Trading Mata Uang Digital

Pria Ini Sebut Indra Kenz dan Doni Salmanan Penipu

Baru-baru ini viral di media sosial soal Ichal Muhammad yang bongkar sisi gelap dunia trading.

Pada acara di kanal YouTube Pantengin TV, Ichal Muhammad mengungkapkan rahasia trading ketika dia ditawari menjadi seorang afiliator.

"Gue tanya, 'Apa keuntungannya?' (Pihak aplikasi jawab) 'Kalau lu bisa narik orang, email dia ke tempat lu, lu bisa dapat persentase 70 persen:30 persen.' 30 persen buat aplikasi itu, 70 persen buat gue," tutur Ichal Muhammad.

Pernyataan tersebut membuat pro-kontra di kalangan trader pemula terutama yang ikut dalam kelas pelatihan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved