Tingkat Kepuasan Warga Pada Program Rumah DP 0 Rupiah Rendah, Wagub DKI: Ini Lagi Diperbaiki

Kepuasan warga terkait program rumah DP 0 rupiah hanya 25,7 persen, Pemprov DKI bakal memperbaiki dan optimalkan program tersebut.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat memberi keterangan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (11/2/2022) - Kepuasan warga terkait program rumah DP 0 rupiah hanya 25,7 persen, Pemprov DKI bakal memperbaiki dan optimalkan program tersebut. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta mengklaim bakal mengoptimalkan pembangunan program rumah DP 0 rupiah.

Pernyataan ini menyusul tingkat kepuasan warga terkait program rumah DP 0 rupiah hanya 25,7 persen, berdasarkan hasil jajak pendapat Lembaga Survei Populi Center.

"Ya ini lagi terus diperbaiki," ucap Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, Jumat (11/2/2022).

Merujuk pada data yang diungkap anggota legislatif DPRD DKI, per Oktober 2021 lalu baru terbangun 942 unit dari target 250.000 unit.

Sementara itu, untuk update akad rumah DP 0 rupiah di tiga lokasi sudah mencapai 91,5 persen.

Baca juga: Kepuasan Warga Pada Rumah DP 0 Rupiah Rendah, PSI Desak Anies Beberkan Masalah yang Ada

Data ini bersumber dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman pertanggal 4 Februari 2022 lalu.

Di Pondok kelapa sudah akad 710 unit dari total 780 unit, kemudian di Bandar Kemayoran sudah diakad 37 unit dari total 38 unit.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (4/1/2022).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (4/1/2022). (Nur Indah Farrah Audina / Tribun Jakarta)

Kemudian untuk di Sentraland Cengkareng sudah diakad 138 unit dari total 149 unit.

"Dalam waktu tersisa kita akan terus optimalkan semaksimal mungkin," jelasnya.

PSI Beri Kritik Pedas

Fraksi PSI DPRD DKI memberikan kritik pedas terhadap janji kampanye Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal program rumah DP 0 rupiah.

Baca juga: Sebut Rumah DP 0 Rupiah Gagal Total, PDIP: Program Asal Ada dari Anies Baswedan

Pasalnya, berdasarkan hasil jajak pendapat Lembaga Survei Populi Center, tingkat kepuasan warga terkait program rumah DP 0 rupiah hanya 25,7 persen.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Anthony Winza mengungkapkan hal ini sebagai wujud kekecewaan publik kepada pemenuhan janji kampanye Anies saat mengikuti Pilkada pada tahun 2017 lalu.

"Ini kan salah satu janji utama kampanye Pak Anies apalagi waktu Debat Pilgub sangat percaya diri sekali," kata Anthony kepada awak media, Jumat (11/2/2022).

"Jadi ya hal ini harus dipenuhi dong kalau mau konsisten dengan janjinya," tambahnya.

"Kalau sekarang surveinya hanya 25,7 persen masyarakat puas, ya karena realisasinya jauh sekali dari saat kampanye.:

Suasana pembangunan di rumah DP 0 rupiah Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (9/3/2021)
Suasana pembangunan di rumah DP 0 rupiah Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (9/3/2021) (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH)

"Ada rasa kecewa pastinya. Sekarang, kami berbaik hati membantu ingatkan Pemprov DKI," tambahnya.

Berdasarkan data yang diterimanya per Oktober 2021 lalu, baru 942 unit yang terealisasi dari target 250 ribu unit.

“DP 0 itu sudah ada di RPJMD Jakarta dengan target 250.000 unit dibangun."

"Sedangkan dari pidato beliau di paripurna akhir tahun lalu dikatakan baru 942 unit."

"Jadi program ini bukan DP nya yang nol."

"Tapi progressnya yang nol persen, lalu karena gagal maka targetnya mau diturunkan menjadi 29.366 unit," lanjutnya.

Baca juga: Anies Bisa Dipanggil KPK Kasus Lahan Rumah Dp 0 Rupiah, Wagub DKI: Beliau Tidak Terlibat

Sehingga Fraksi PSI menolak upaya Anies yang melakukan revisi target pembangunan dari 250 ribu menjadi 28.366 unit dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

"Masa kalau nilai raport merah lantas beliau bukannya belajar lebih giat tapi malah meminta cuci raport dgn turunin angka target? Ya Jelas kami tolak,” ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved