Formula E

Wagub Ariza Jawab Tudingan Kongkalikong Tender Formula E Hanya dengan Keyakinan: Sudah Profesional

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah tudingan adanya kongkalikong antara BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dengan PT Jaya.

TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria kala diwawancarai awak media di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (19/12/2021) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah tudingan adanya kongkalikong antara BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dengan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama soal tender Formula E.

Hal ini disampaikan Ariza merespons tudingan PDIP yang menyebut pemenang tender pembuatan sirkuit Formula E sudah dirancang sedemikian rupa untuk memenangkan PT Jaya Konstruksi.

"Kami yakin Jakpro sudah profesional, sudah biasa melakukan lelang maupun tender, pasti sesuai aturan dan ketentuan yang ada," ucapnya, Jumat (11/2/2022).

Orang nomor dua di DKI ini meyakini, tender telah dilakukan sesuai aturan yang berlaku meski prosesnya sempat diulang.

"Jadi tidak perlu kita mencurigai, silakan bisa dicek langsung sejauh mana prosesnya," ujarnya.

Baca juga: PDIP Cium Bau Amis Kongkalikong, Jakpro Tepis Dugaan Pemenang Tender Sirkuit Formula E

Kendati meyakini tidak adanya permaiann pemenang tender, Wagub Ariza tidak memberikan penjelasan terkait sejumlah poin kritikan.

PDIP Cium Bau Amis Tender Formula E

Fraksi PDI DPRD DKI Jakarta mencium bau amis tender pembangunan sirkuit Formula E.

Gambaran sirkuit Formula E di Taman Impian Jaya Ancol berbentuk Kuda Lumping.
Gambaran sirkuit Formula E di Taman Impian Jaya Ancol berbentuk Kuda Lumping. (TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina)

Jakpro pun diduga sengaja memenangkan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama dalam tender tersebut.

"Sebetulnya lelang ini justru diatur sedemikian rupa sehingga menetapkan PT Jaya Konstruksi sebagai pemenang," ucap Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono dalam keterangan tertulis, Kamis (10/2/2022).

Politisi senior PDIP ini membeberkan fakta bahwa PT Jaya Konstruksi rupanya telah lebih dulu mengerjakan pembuatan beton pembatas lintasan atau barrier.

Beton pembatas lintasan itu awalnya disiapkan untuk sirkuit Formula E yang semula akan digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Baca juga: Polemik Formula E Memanas, PDIP Tuding Anies Cs Bohongi Publik Soal Dana Rp 560 miliar

Namun, pembuatan barrier itu ternyata belum dibayar oleh Jakpro selaku BUMD yang ditunjuk Pemprov DKI untuk menggelar Formula E di Jakarta.

Oleh karena itu, Gembong kemudian menduga Jakpro sengaja mengatur siasat agar PT Jaya Konstruksi bisa kembali ditunjuk jadi pemenang tender.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved