Lagi, Warga Positif Covid-19 Tanpa Tes, Kali Ini Jam 3 Pagi Jantung Jamaludin Hampir Copot
Notifikasi itu ditandai dengan berubahnya warna status dirinya di Aplikasi PenduliLindungi dari sebelumnya berwarna hijau, kini menjadi warna hitam
Penulis: Abdul Qodir | Editor: Acos Abdul Qodir
Wanita tersebut juga menunjukkan dua lembar surat hasil tes Covid-19 kepada seorang petugas Bumame Farmasi. Padahal, wanita itu belum menjalani tes PCR maupun tes swab antigen.
"Sebentar ya bu," ujar petugas Bumame Farmasi sambil mengecek surat yang ditunjukkan.
Sementara, petugas mengecek surat tersebut, wanita yang melakukan protes kembali mengeluhkan hasil tes PCR yang dikirim kepadanya.
"Iya makanya ini kan aneh sekali. Terus dua-duanya hasilnya positif lagi, orang saya belum datang, kok sudah dikirimin hasil," ucap dia.
Wanita itu tampak merasa keberatan dengan hasil tes swab antigen dan PCR yang dikirimkan. Padahal, dia belum datang ke klinik itu untuk mengikuti kedua tes tersebut.
Terlebih ia mengaku hendak ke Bali menggunakan transportasi pesawat terbang.
"Saya besok mau terbang ke Bali gimana? Nggak bisa dong karena kalian sudah bikin hasil tes palsu. Ini parah sekali loh kesalahan kalian," kata wanita tersebut.
"Terus saya kontek-kontek kemarin di website kalian enggak ada jawaban sama sekali. Orang saya bikin janjinya hari ini," tambahnya.
Setelah viral video kejadian tersebut, pihak Bumame Farmasi mengeluarkan pernyataan resmi.
Direktur Utama Bumame Farmasi James Wihardja dalam keterangan tertulisnya membenarkan kejadian di video tersebut dan mengakiui ada kesalahan administrasi.
Ia menyampaikan permintaan maaf atas kejadian yang dialami wanita bernama itu.
Ia menjelaskan, peristiwa dalam video viral itu terjadi di Bumame Farmasi SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (3/2/2022).
"Kami mengakui bahwa kejadian yang Ibu alami hari ini, memang benar adanya kesalahan dari pihak admin kami yang menyebabkan kerugian dan ketidaknyamanan," kata James.
"Admin tersebut mengirimkan hasil pasien lain yang mempunyai nama yang persis sama dengan Ibu yang hasil tesnya pada tanggal 2 Februari 2022 adalah positif antigen dan juga PCR," imbuhnya.
James menambahkan, pihaknya telah memberikan teguran keras terhadap staf yang bertanggung jawab dalam kejadian ini.
Ia menjamin kejadian yang dialami Zakiah tidak terulang lagi di cabang Bumame Farmasi mana pun.
"Serta menjadikan hal ini sebagai evaluasi bagi seluruh tim Bumame Farmasi agar kedepannya kami bisa melayani seluruh klien/customer kami dengan lebih teliti dan bertanggung jawab lagi. Besar harapan saya, permohonan maaf ini dapat diterima dengan baik oleh Ibu Zakiah," ujar dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul RS Brawijaya Depok Bikin Jantung Jamaludin Ingin Copot, karena Salah Input Data Covid-19