Kehidupan Pimpinan Ritual Maut Jauh dari Hal Spiritual, Jadi MC Dangdut sampai Merantau ke Malaysia
Rupanya, kehidupan sehari-hari Hasan bukan dari latar belakang pemuka agama maupun yang berkaitan dengan hal spiritual.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Elga H Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JEMBER - Kehidupan Nur Hasan sang pimpinan kelompok Tunggal Jati Nusantara yang menggelar ritual maut di Pantai Payangan, Jember, Jawa Timur.
Rupanya, kehidupan sehari-hari Hasan bukan dari latar belakang pemuka agama maupun yang berkaitan dengan hal spiritual.
Ternyata, untuk mencari rezeki, sosok pemimpin ini kerap menjadi pembawa acara dangdut hingga pernah merantau ke Malaysia menjadi seorang tenaga kerja Indonesia (TKI).
Dia adalah warga Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi, Jember.
Kepala Desa Mencek Nanda Setiawan menyebut Hasan memiliki sejumlah profesi.
Seperti terima panggilan jadi MC Dangdut dan juga jualan online.
"Kerjanya kadang-kadang MC dangdut, sementara ini jual online kayak tisu," tutur dia dilansir dari Tribun Jatim, Senin (14/2/2022).
Baca juga: Niat Dapat Jodoh hingga Ilmu Hitam Tak Terwujud, Warga yang Ikut Ritual di Pantai Berakhir Tragis
Selain itu, Hasan pernah merantau ke Malaysia dan kembali ke kampungnya pada tahun 2014.
Nanda mengetahui bahwa Hasan dan pengikutnya kerap menggelar ritual di pantai.
Mereka menjalani ritual demi meminta kesembuhan, masalah ekonomi hingga masalah keluarga.
“Kayaknya orang yang datang ke sana itu yang susah, mungkin sakit atau kesulitan ekonomi dan masalah keluarga,” papar dia.
Di mata tetangga
Sementara itu, berdasarkan informasi dari para tetangganya, hampir setiap hari rumah Hasan dikunjungi tamu.
Apalagi kalau malam Jumat, jumlah tamu yang datang bisa sampai 20-an orang.