Dipandu Sahat Sinurat dan Jefry Gultom, Diskusi Bareng Menko Luhut Diikuti Ribuan Kader GAMKI & GMKI

GMKI dan GAMKI menggelar diskusi virtual dengan Menko Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan (LBP) pada Jumat (18/2/2022) malam.

Editor: Wahyu Septiana
ISTIMEWA
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI)dan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) menggelar diskusi virtual dengan Menko Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan 

"Mereka itu anak-anak muda rata-rata dibawah 40 tahun. Mereka kerja adalah kepuasan. Ada pak Rahmad 43 tahun bos dari Buka Lapak, dulu gajinya 350 juta namun sekarang mau digaji 20 juta per bulan," ungkap Luhut.

Baca juga: Menteri Erick dan GMKI Diskusi Bahas Peran Anak Muda Membangun BUMN

Luhut menjelaskan, dirinya disebut menteri segala urusan karena pikiran orang diluar kalau menteri itu bisa menyelesaikan semua masalah.

Ia menjelaskan, jabatannya sebagai Menko Marvest membawahi tujuh kementerian.

Kalau ada persolaan di suatu kementerian seperti Kemenhub atau PUPR pasti ada persoalan dengan kementerian lainnya.

Misalnya, PUPR pasti ada urusannya dengan ATR, Kemendagri dan lainnya.

"Itu karena berpikirnya zaman dulu. Pokoknya kalau menteri dia sendiri, pokoknya segmented saja. Itu yang membuat negeri kita ini enggak maju. Sekarang kita buat teritegrasi dan holistik," katanya.

Sementara Claudia Ranbe dari GMKI Toraja menanyakan bagimana umur Luhut yang sudah menginjak 75 tahun tetap masih bisa bekerja untuk bangsa.

Luhut menjawab kunci utamanya adalah displin. Menurutnya, kalau tak punya disiplin jangan bermimpi bisa bersaing dengan orang lain.

Baca juga: Pengurus GMKI Tanggapi Viral Video Pengungsi Banjir Salat di Dalam Gereja

"Kamu tidak puanya otak yang baik, tidak mau belajar tidak punya hati apalagi sebagai minoritas kau tidak akan dipakai orang. Kau dipakai orang itu kalau ada sesuatu yang didapat dari dirimu."

"Artinya, kemapuan membuat sesuatu. Kemampuan men-drive sesuatu, kemampuan mengerjakan sesuatu itu yang jadi kunci. Kalau mau jadi hebat dibidangmu. Kau harus segar," katanya.

Menjawab pertanyaan Kader GMKI dari Nias Yanser Jeka, terkait beberapa daerah deklarasi mendukung jadi presiden, LBP menjawab diplomatis.

LBP mengatakan, tak mau menghabiskan waktu pikirkan hal-hal seperti itu.

"Jadi gini, kita itu harus tahu diri kita. Tahu musuhmu tahu dirimu. Saya juga seperti itu. Tahu diri saya, tahu keadaan di depan," katanya.

"Saya ngapain saya buang-buang waktu satu hal yang tidak mungkin. Saya sebagai manusia menghitung satu hal yang tidak mungkin," tambahnya.

"Itu saja. Ngapain habis-habisin waktu untuk mikirin itu. Banyak dari sisi saya yang diperlukan untuk yang lain," katanya.

Virtual penyerahan beasiswa untuk 100 kader GMKI dari keluarga alm Sabam Sirait
Kader GMKI  (Istimewa)

Sementara kader GMKI yang juga Kades Karuyan, Gorontalo Ronald Rampi mengaku sangat antusias dengan paparan program dan mimpi-mimpi bagaimana membangun Indonesia lebuh maju.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved