Dipandu Sahat Sinurat dan Jefry Gultom, Diskusi Bareng Menko Luhut Diikuti Ribuan Kader GAMKI & GMKI

GMKI dan GAMKI menggelar diskusi virtual dengan Menko Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan (LBP) pada Jumat (18/2/2022) malam.

Editor: Wahyu Septiana
ISTIMEWA
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI)dan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) menggelar diskusi virtual dengan Menko Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan 

Ini menjadi sebuah harapan kami agar potensi-potensi yang ada di desa bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.

"Banyak program yang sangat ingin kami laksanakan. Membangun Indonesia dimulai dari pinggiran dan desa," tanyanya.

Luhut berpesan agar kader GMKI dan GAMKI tak perlu malu apapun latar belakangnya.

Yang perlu malu adalah kau menipu orang lain, tidak panya karakter yang baik.

"Malu kalau kamu tidak mau membohongi temanmu, membohongi bawahanmu, membohongi atasanmu dan lainnya. Kalian anak-anak muda harus siap untuk dipakai, kalau tidak kalian akan menjadi pelengkap penderita," kata Luhut.

Apalagi segi jumlah dari kelompok minoritas, kata Luhut, kalau tidak belajar keras, tidak akan dipakai.

Dia mengatakan, anak-anak muda tidak perlu cemburu melihat orang yang sukses.

Menurut Luhut, Tuhan sudah punya rencana pada setiap umat manusia.

Sehingga, harus sabar, harus bekerja dengan baik.

Luhut mencontohkan, Maruarar Sirait yang dinilainya memiliki kesabaran yang cukup kuat.

"Tiru si Ara Sirait (Maruarar Sirait) ini. Bagaimana dia dulu sudah akan dilantik (jadi menteri) dibatalkan," kata Luhut.

Namun, kata Luhut, Ara tetap semangat dan loyal itu bukan hal mudah dan gampang.

Baca juga: Ini Pesan Menko Luhut ke Ribuan Kader GAMKI dan GMKI

"Belum tentu saya kuat seperti dia, orang gampang melihat. Itulah hidup dia, apakah akan berhenti begini who knows. Mungkin suatu ketika Ara ini jadi apa, kita enggak tahu. Itu yang saya bilang misteri of life," ucap Luhut.

Menurut Luhut Tuhan saja yang tahu apa yang terjadi di hari esok.

"Apa yang mau saya katakan, kau baik saja sama orang, kau hormati yang lebih tua, temanmu, bawahanmu, seniormu. Kalau kau bisa tolong ya tolong kalau gak bisa tidak jangan kau sakiti," katanya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved