Cerita Kriminal

Didatangi Anaknya Saat Kerja, Sang Istri Bingung Suami Sudah Tak Bergerak di Dekat Kakak Ipar

Didatangi anaknya ketika sedang bekerja di pabrik roti, Eka (33) bingung lihat suaminya sudah tak bergerak ketika tiba di rumahnya.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Kolase Tribun Jakarta via Tribun Kaltim
Didatangi anaknya ketika sedang bekerja di pabrik roti, Eka (33) bingung lihat suaminya sudah tak bergerak ketika tiba di rumahnya. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Didatangi anaknya ketika sedang bekerja di pabrik roti, Eka (33) bingung lihat suaminya sudah tak bergerak ketika tiba di rumahnya.

Sedangkan di dekat posisi suaminya tergeletak penuh luka, dia melihat kakaknya Bambang Harianto yang tangannya berlumuran darah.

Padahal baru beberapa menit yang lalu, Eka masih mendapat pesan WhatsApp dari suaminya.

Namun rupanya itu adalah komunikasi terakhir dengan Muhammad Fadillah, sang suami.

Eka pun membeberkan pesan terakhir suaminya pada Jumat (4/3/2022) kemarin.

Baca juga: Bukan Cuma Anak Kandung, Ayah di Bantul Juga Cabuli Adik Ipar hingga Hamil dan Melahirkan

"Katanya di pesan itu, bulan ini (Maret) dia janji terakhir enggak kerja.

Bulan depan (April) pasti sudah lancar kerjaannya," kata Eka dilansir dari TribunKaltim.co, Sabtu (5/3/2022).

Didatangi sang anak saat bekerja

Eka (33), istri dari korban Muhammad Fadillah yang tewas di tangan kakak iparnya sendiri, Bambang Harianto di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Eka (33), istri dari korban Muhammad Fadillah yang tewas di tangan kakak iparnya sendiri, Bambang Harianto di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA)

Saat suaminya dihabisi, Eka sedang bekerja di pabrik roti tak jauh dari rumahnya.

Sekira pukul 15.40 Wita, dia didatangi oleh anaknya Halifah (6) yang berlari sambil menangis.

"Katanya bapak dibunuh, bapak ditusuk tusuk om (Bambang Harianto, pelaku) pakai pisau," terang Eka.

Mendengar hal tersebut, perempuan yang sedang hamil muda ini pun berlari ke arah rumah yang terletak di kawasan Jalan Adam Malik II, RT 03, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Di sana, dia melihat puluhan warga sudah berada di depan rumah kontrakannya.

"Semuanya enggak berani masuk karena ada sajamnya itu," terangnya.

Baca juga: Perkara Setel Musik Terlalu Keras, Kakak Ipar Siram Bidan dengan Air Panas

Kejadian berdarah tersebut terjadi di depan mata Halifah yang saat itu ingin meminta es batu dari sang paman, alias pelaku.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved