Cerita Kriminal
Akhir Kematian Perempuan dengan Surat Berbahasa Jawa di Sumur Tua: Ketiga Anaknya Disinggung
Ia meninggalkan secarik kertas bertuliskan pesan untuk anak dan suaminya, seperti apa isinya?
Kebun itu berupa lereng bukit itu dipenuhi pohon kelapa, Albasia hingga semak belukar.
Baca juga: Jeritan Warga Melihat Mayat Perempuan di Lahan Kosong: Bertato dan Wajah Tertutup Kain Hitam
Di kebun kosong itu, terdapat sebuah sumur yang jaraknya sekitar 30 meter dari rumah Tuminem.
Hari Kamis (10/3/2022) sekitar pukul 15.00 WIB, Legiyo sedang berjalan di kebun itu mencari kayu bakar.
Warga dari Pedukuhan Gunung Rego berniat mencuci tangan di sumur.
Baca juga: Mayat Laki-Laki Tanpa Busana Ditemukan Membusuk di Belakang Aeon Mall BSD
Tak dinyana, ia tersentak sampai meloncat.
Di siang bolong, kedua matanya melihat jasad mengambang dalam kondisi sudah hancur.
Ia lantas lari melaporkan penemuan mayat itu ke kepala dusun.
“Saya meloncat, lari dan melapor ke dukuh (kepala dusun) dan Pak RT,” kata Legiyo.
Tindaklanjut polisi
Penemuan mayat itu kemudian dilaporkan kepada polisi.
Polisi dan tim penyelamat menuju ke sumur tua itu.
Mereka juga menggelar olah tkp dan mengumpulkan alat bukti.
Disimpulkan jasad yang mengambang di sumur itu ialah Tuminem.
Temukan Surat Wasiat
Polisi menemukan secarik kertas berisi pesan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/dokumentasi-polres-kp.jpg)