Cerita Kriminal

Mau Ketemu Anaknya yang Ternyata Sudah Jadi Tengkorak, Bidan di Wates Berakhir Tragis di Kolong Tol

Kekejaman seorang pria bernama Dony Christiawan Eko Wahyudi (31) sukses membuat Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Djuhandani Rahardjo Puro menangis.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TribunJateng
Wajah pelaku pembunuhan ibu dan anak di Kota Semarang, Dony Christiawan Eko Wahyudi (31) tampak tertunduk santai saat di Polda Jateng, Jumat (18/3/2022). 

TONTON JUGA

Berbeda dengan konferensi pers kasus-kasus lainnya yang mana tampak garang, kali ini perwira menengah itu tampak berusaha menahan air mata.

"Kasus ini memang cukup dramatis," terangnya.

Mata Djuhandani Rahardjo Puro terlihat berkaca-kaca saat menerangkan kondisi korban MFA.

Kondisi MFA memang sangat mengenaskan.

Pasalnya MFA dibuang dari ketinggian sekira 50 meter dari jembatan jalan Tol Semarang-Ungaran dalam kondisi telanjang, 

Baca juga: Ayah di Semarang Hobi Foto Anaknya Tanpa Busana, Curhatan Korban Buat Ibunya Langsung Lapor Polisi

Apalagi sebelum meninggal dunia, korban disekap dan dianiaya hingga dibiarkan mati kelaparan oleh Dony.

"Mohon maaf kita berduka terhadap korban. Kita punya anak tentu melihat kasus itu sangat dramatis," jelasnya dengan suara bergetar.

Djuhandani memang dari awal kasus pembunuhan ibu dan anak ini sangat konsen.

Ia bahkan berjanji kepada orangtua korban S akan mengungkap kasus itu.

"Sampai kemanapun pelaku akan kami kejar," tuturnya sebelum pelaku ditangkap.

Baca juga: Bidan Ditemukan Tewas di Rumah, Perilaku Suami Korban Jadi Sorotan

Ia mengungkapkan, keluarga besar Direktorat Kriminal Umum dan Polda Jateng turut berduka cita kepada korban dan putranya.

"Semoga almarhum dan almarhumah diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," terangnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved