Cerita Kriminal
Mau Ketemu Anaknya yang Ternyata Sudah Jadi Tengkorak, Bidan di Wates Berakhir Tragis di Kolong Tol
Kekejaman seorang pria bernama Dony Christiawan Eko Wahyudi (31) sukses membuat Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Djuhandani Rahardjo Puro menangis.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TONTON JUGA
Berbeda dengan konferensi pers kasus-kasus lainnya yang mana tampak garang, kali ini perwira menengah itu tampak berusaha menahan air mata.
"Kasus ini memang cukup dramatis," terangnya.
Mata Djuhandani Rahardjo Puro terlihat berkaca-kaca saat menerangkan kondisi korban MFA.
Kondisi MFA memang sangat mengenaskan.
Pasalnya MFA dibuang dari ketinggian sekira 50 meter dari jembatan jalan Tol Semarang-Ungaran dalam kondisi telanjang,
Baca juga: Ayah di Semarang Hobi Foto Anaknya Tanpa Busana, Curhatan Korban Buat Ibunya Langsung Lapor Polisi
Apalagi sebelum meninggal dunia, korban disekap dan dianiaya hingga dibiarkan mati kelaparan oleh Dony.
"Mohon maaf kita berduka terhadap korban. Kita punya anak tentu melihat kasus itu sangat dramatis," jelasnya dengan suara bergetar.
Djuhandani memang dari awal kasus pembunuhan ibu dan anak ini sangat konsen.
Ia bahkan berjanji kepada orangtua korban S akan mengungkap kasus itu.
"Sampai kemanapun pelaku akan kami kejar," tuturnya sebelum pelaku ditangkap.
Baca juga: Bidan Ditemukan Tewas di Rumah, Perilaku Suami Korban Jadi Sorotan
Ia mengungkapkan, keluarga besar Direktorat Kriminal Umum dan Polda Jateng turut berduka cita kepada korban dan putranya.
"Semoga almarhum dan almarhumah diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," terangnya.