Cerita Kriminal

Terungkap Detik-detik Jenazah Ibu Anak Korban Duda Asal Rembang Diambil Keluarga, Ini Reaksi Ayah

Masih ingat ibu anak yang mayatnya dibuang selisih 16 hari di Tol Semarang-Bawen KM 426 dan KM 425? Keduanya dimakamkan satu liang.

Editor: Yogi Jakarta
Kolase TribunJakarta.com/Kompas.com/Riska Parasonalia
Heru Karna termenung di depan peti jenazah berisi putri dan cucunya, Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32) dan anaknya MFA (5) di dalam mobil ambulans. Kedua korban pembunuhan Dony Christiawan Eko Wahyudi itu dibawa keluarga untuk dimakamkan di TPU Parakan Wetan, Desa Sendangsari, Kecamatan Minggir, Sleman, Yogyakarta, Selasa (22/3/2022). (Inset) Dony saat dihadirkan dalam rilis perkara di Polda Jateng, Jumat (18/3/2022). 

TRIBUNJAKARTA.COM, SEMARANG - Masih ingat ibu anak yang mayatnya dibuang selisih 16 hari di Tol Semarang-Bawen KM 426 dan KM 425? Keduanya dimakamkan satu liang.

Korban bernama Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32) dan anaknya MFA (5) itu dimakamkan keluarganya di TPU Parakan Wetan, Desa Sendangsari, Kecamatan Minggir, Sleman, Yogyakarta, Selasa (22/3/2022).

Kesedihan tampak terpancar dari dua orangtua korban, Heru Karna dan istrinya, Dhidik Eni Rustiah yang duduk di kursi roda. Keduanya berusaha tegar menunggu detik-detik jenazah putri dan cucunya diserahkan pihak kepolisian.

Di selasar depan ruang jenazah, Heru Karna yang berbatik merah marun itu menyilangkan kedua tangannya dan menaikkan kaca matanya di atas dahi.

Sementara Dhidik Eni Rustiah duduk tenang di atas kursi rodanya, sambil mendengarkan psikologi Biro SDM Polda Jateng, Adjeng Intani dan tim menenangkan keluarga korban.

Baca juga: Terungkap Ada Peran Ahli Forensik dr Hastry di Balik Terkuaknya Kematian Bidan & Anak oleh Tunangan

Heru Karna tak kuasa melihat sebuah peti berisi jenazah sang anak dan cucunya yang akan dibawa keluarga untuk dimakamkan.

Tampak Heru Karna dan anggota keluarga lainnya masuk dalam saf untuk mensalatkan jenazah kedua korban seperti tampak dalam postingan akun Instagram @jatanrasjateng.id.

Heri Karna berusaha menahan tangis saat peti jenazah diangkut ke dalam mobil ambulans. Ia duduk termenung di samping jenazah kedua korban.

Tim psikologi Biro SDM Polda Jateng, Adjeng Intani, menguatkan Heru Karna (batik merah marun) dan istrinya Dhidik Eni Rustiah (kursi roda) saat menunggu penyerahan jenazah putri dan cucunya, Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32) dan anaknya MFA (5) di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, Selasa (22/3/2022). Kedua korban akan dimakamkan keluarganya satu liang di TPU Parakan Wetan, Desa Sendangsari, Kecamatan Minggir, Sleman, Yogyakarta.
Tim psikologi Biro SDM Polda Jateng, Adjeng Intani, menguatkan Heru Karna (batik merah marun) dan istrinya Dhidik Eni Rustiah (kursi roda) saat menunggu penyerahan jenazah putri dan cucunya, Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32) dan anaknya MFA (5) di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, Selasa (22/3/2022). Kedua korban akan dimakamkan keluarganya satu liang di TPU Parakan Wetan, Desa Sendangsari, Kecamatan Minggir, Sleman, Yogyakarta. (Instagram @jatanrasjateng.id)

"Dari Rumah Sakit Bhayangkara dibawa langsung keluarga korban," kata Kanit Jatanras Ditreskrimum Polda Jateng, Kompol Onkoseno Sukahar mengatakan hari ini pihak penyidik menyerahkan jenazah korban baik ibu dan anak ke keluarga.

"Dari awal sudah diidentifikasi. Rangkaian otopsi sudah selesai. Tes DNA masih proses di Puslabfor," tambahnya.

Andre, kerabat korban, mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Jateng dan Direktur Kriminal Umum Polda Jateng karena sudah mengungkap kasus pembunuhan dan menangkap pelakunya.

"Terimakasih kepada Polda Jateng sudah membantu dari awal penemuan mayat almarhumah Sweetha sampai penangkapan tersangka. Terimakasih tim Polda, pak Kapolda dan pak Dir. Terima kasih," kata Andre.

Andre memastikan kedua jenazah dimakamkan satu liang lahat. "Dimakamkan di Sleman. Di pemakaman keluarga. Insya Allah satu liang," beber dia.

Baca juga: Singgung Soal Orang Dekat dalam Pembacokan Buruh Wanita, Mbah Mijan: Buat Si Pelaku Menyerahlah

Kejinya Sang Duda Asal Rembang

Sweetha dan MFA dihabisi oleh orang dekatnya, yakni Dony Christiawan Eko Wahyudi, warga Dusun Sumber Girang, RT 1/RW 2, Symber Girang, Lasem, Rembang.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved