Ramadan 2022
Jadwal Pencairan THR 2022, Ini 4 Tips Berhemat Agar Tak Langsung Ludes
Cek jadwal pencairan THR 2022, lengkap dengan tips berhemat agar tak langsung ludes.
TRIBUNJAKARTA.COM - Cek jadwal pencairan THR 2022, lengkap dengan tips berhemat agar tak langsung ludes.
Tunjangan Hari Raya atau THR adalah pendapatan non upah yang wajib dibayarkan oleh perusahaan kepada pekerja sebelum hari raya keagamaan.
Hingga kini pemerintah belum mengeluarkan ketentuan mengenai THR 2022, baik untuk PNS/ASN dan pegawai swasta.
Lantas, bagaimana ketentuan THR tahun lalu?
Baca juga: Raih Keistimewaan 10 Hari Pertama Bulan Ramadan, Ini Sederet Amalan yang Dianjurkan
Aturan Pencairan THR
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 63 tahun 2021yang mengatur tentang THR, tunjangan hari raya yang diberikan kepada PNS, CPNS, TNI, Polri dan pejabat negara, pensiunan penerima pensiun, dan penerima tunjangan.
Dalam PP tersebut diatur bahwa THR dibayarkan mulai 10 hari kerja sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Selain THR, diatur juga tentang gaji ke-13. Adapun gaji ke-13 dibayarkan menjelang tahun ajaran baru anak sekolah atau pertengahan tahun.
Baca juga: Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri saat Bulan Ramadan, Disertai Besaran yang Ditentukan
Besaran THR untuk PNS dan non-pegawai ASN 2021 dibedakan. Besarannya juga bervariasi tergantung jabatannya.
Dilansir Kompas.com, THR dan Gaji ke tiga belas untuk PNS, PPPK, Prajurit TNI, Anggota Polri, Pejabat Negara, Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi, Pimpinan Lembaga Penyiaran Publik, dan Pegawai Non-Pegawai Aparatur Sipil Negara yang bertugas pada Lembaga Penyiaran Publik, terdiri atas:
1. Gaji pokok
2. Tunjangan keluarga
3. Tunjangan pangan
4. Tunjangan jabatan atau tunjangan umum.
Untuk calon PNS terdiri dari:
1. Delapan puluh persen dari gaji pokok PNS
2. Tunjangan keluarga
3. Tunjangan pangan
4. Tunjangan umum.
Baca juga: Jelang Ramadan 1443 H, Ini Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Tarawih Lengkap Dengan Doa Kamilin
THR bagi pegawai swasta
Tahun lalu, pegawai swasta, bahkan pekerja kontrak dan outsourcing tetap berhak mendapat THR.
"THR wajib dibayar penuh dan tepat waktu. Dalam pembayaran THR tidak ada perbedaan status kerja,” kata Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos) Kemnaker, Indah Anggoro Putri.
THR Keagamaan diatur dalam Surat Edaran (SE) Nomor M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Tahun 2021 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.
Menurut SE ini pengusaha wajib memberi THR Keagamaan secara penuh kepada pekerja/buruhnya pada H-7 Lebaran.
"THR Keagamaan wajib diberikan dalam bentuk uang rupiah dan paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan," ujar Putri.
Secara rinci yang berhak mendapat THR adalah:
1. Pekerja/buruh berdasarkan PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) atau PKWTT (Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu) yang memiliki masa kerja 1 bulan secara menerus atau lebih.
2. Pekerja/buruh berdasarkan PKWTT yang mengalami PHK oleh pengusaha terhitung sejak H-30 hari sebelum hari raya keagamaan.
3. Pekerja/buruh yang dipindahkan ke perusahaan lain dengan masa kerja berlanjut, apabila dari perusahaan lama belum mendapatkan THR.

Tips Agar Uang THR Tak Mudah Habis
1. Ketahui berapa banyak uang yang masuk dan keluar
Memiliki pemahaman yang baik tentang berapa banyak uang yang masuk dan keluar adalah langkah pertama untuk menghemat uang.
"Jika tidak, sulit untuk menerapkan pengeluaran yang komprehensif," kata ahli keuangan di GreenPath, Jeff Arevalo.
Untuk melakukannya, kita bisa menggunakan aplikasi penganggaran atau mencatatnya di buku untuk melacak semua pengeluaran kita.
2. Tetapkan tujuan penghematan yang konkret
Apa pun keputusan kita, tetapkan tujuan penghematan yang realistis bagi kita setelah memperhitungkan pengeluaran yang diperlukan.
Direktur pembelajaran perusahaan di Money Management International, Tara Alderete, mengatakan, tujuan penghematan tambahan yang lebih kecil dapat dengan mudah dicapai dan tidak terlalu membebani.
3. Buat anggaran yang realistis
Membuat anggaran yang realistis sebelum berbelanja adalah hal penting yang harus dilakukan.
"Orang sering kali sangat terkejut dengan apa yang dapat hemat dan apa yang dapat dicapai hanya dengan memotong pengeluaran di sana-sini dan mengurangi jumlah utang yang mereka miliki," kata Alderete.
4. Alokasikan sebagian uang ke tabungan
"Membagi uang THR ke dalam tabungan dan memisahkannya dengan pengeluaran untuk berbelanja adalah tip penghematan yang penting."
Demikian kata Katherine Salisbury, salah satu pendiri dan co-CEO Qapital, aplikasi tabungan dan investasi.
"Alokasikan dana untuk setiap tagihan atau tujuan tabungan yang kita miliki, daripada menunggu dan berpotensi mengeluarkan uang secara berlebihan," ujar dia.
Lebih baik lagi, otomatisasi tabungan untuk langsung masuk ke rekening terpisah, sebaiknya rekening dengan tingkat bunga tinggi.