Lebaran 2022
Belum Sempat Bertemu Keluarga di Kampung Halaman, Pemudik Meninggal Saat Busnya Mampir ke Terminal
Belum sempat bertemu keluarganya di kampung halaman, seorang pemudik meninggal dalam perjalanan.
TRIBUNJAKARTA,COM - Belum sempat bertemu keluarganya di kampung halaman, seorang pemudik meninggal dalam perjalanan.
Nasib pilu itu dialami oleh pria berinsial A (49), yang mudik menggunakan bus dari Bandung, Jawa Barat menuju Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
A ditemukan meninggal dalam bus saat bus yang ditumpanginya masuk ke dalam Terminal Tirtonadi Solo, Jumat (29/4/2022).
Kapolsek Banjarsari Kompol Joko Satrio mengatakan, korban ditemukan meninggal sekira pukul 08.00 WIB.
"Korban merupakan pemudik dari Karanganyar, yang melakukan perjalanan dari Bandung pakai bus Rajawali," kata dia dilansir dari TribunSolo.com
Baca juga: Puncak Arus Mudik Terjadi Hari Ini, 154 Ribu Penumpang Tumpah Ruah di Bandara Soekarno-Hatta
Saat melakukan perjalanan, korban diduga tengah sakit namun nekat melakukan perjalanan mudik, hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia di dalam bus yang ia tumpangi.
"Dugaannya karena sakit, tapi untuk sakitnya apa, masih diperiksa oleh tim dokter," ujarnya.
Saat ini, jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakir dr. Moewardi Solo.
Pihak keluarga juga sudah diberi informasi terkait hal ini.
Kapolsek mengimbau kepada pemudik, agar memperhatikan kondisi kesehatannya saat melakukan perjalanan mudik.
Kasus Serupa; Kisah pilu pemudik naik sampan
Niat sekeluarga pulang kampung naik sampan dari perairan Jembrana, Bali menuju Banyuwangi, Jawa Timur berujung pilu.
Satu dari lima orang itu dinyatakan hilang setelah terpental ke laut di perairan Jembrana, Bali.
Kelima orang tersebut nekat menggunakan sampan sebagai transportasi mudik.
Mereka berangkat dari Desa Pengambengan Kecamatan Negara, Jembrana itu
Petugas pun saat ini masih melakukan proses pencarian.
Baca juga: Sebelum Mudik Lebaran, Simak Tips Aman Tinggalkan Rumah dari BPBD
Perbekel Desa Pengambengan, Kamaruzaman mengatakan hilangnya pemudik ini terjadi pada Rabu (27/4/2022) pagi.
Satu keluarga yang mudik naik sampan yakni Hermanto (41), Erna Aprilia (34) bersama dua anaknya dan satu keponakan, Febri.
“Kemarin kejadiannya. Mereka mau ke Muncar Banyuwangi Jawa Timur,” ucap Kamaruzaman, Kamis (28/4/2022).
Kamaruzaman menuturkan, Hermanto masih dinyatakan hilang setelah terpental ke laut.
Saat kejadian, kelima penumpang sampan berada tak jauh dari Pantai Pengambengan.
Informasi yang dihimpun, korban yang dinyatakan masih hilang itu sempat terkena besi yang berfungsi untuk menghidupkan mesin.
Baca juga: Ganjar Pranowo Mendadak Jadi Bismania, Asyik Goyang Saat Minta Om Telolet Om ke Sopir Bus Mudik
Diduga, sesaat setelah sampan berangkat, mesin mati.
Saat hendak menghidupkan mesin kembali, ia terpental besi hingga tercebur kelautan kemudian ditelan ombak.
“Istrinya akan menolong tapi tidak bisa. Kemudian korban ditelan arus dan ombak,” ungkapnya.
Salah seorang saksi, Febri kepada kepolisian mengaku setelah mengetahui sang paman hilang, dirinya bergegas kembali ke daratan bersama bibi dan dua adik atau anak korban.
Setelah itu, dia menghubungi warga lain dan juga aparat untuk melakukan pencarian.
“Sampai di tengah itu jam 7-an pagi. Dan berangkat memang cuma satu mesin nyala. Terus di tengah mau dinyalakan paman terpental,” ungkapnya.
Terpisah Kapolsek Negara, Kompol I Gusti Made Sudarma Putra menyatakan, bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan tim lainnya untuk melakukan pencarian terhadap korban.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Saat Bus Tiba di Terminal Tirtonadi Solo, Pemudik Ini Sudah Meninggal Dunia
Mudik Naik Sampan ke Banyuwangi Berujung Maut, Satu Orang Hilang di Perairan Jembrana Bali,
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/suasana-terminal-kalideres-jelang-pada-masa-mudik-lebaran-2022.jpg)