Penjabat Pengganti Anies Baswedan
Nilai Anies Baswedan Gagal Pimpin Jakarta, PDIP: PR Berat Buat Penggantinya
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai gagal setelah hampir lima tahun terakhir ini memimpin Jakarta.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai gagal setelah hampir lima tahun terakhir ini memimpin Jakarta.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono yang menyebut pembangunan di Jakarta tertinggal daerah lain.
"Sudah banyak ketertinggalan yang dialami oleh Jakarta akibat program-program tidak dieksekusi," ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (16/5/2022).
Politisi senior PDIP ini menyebut, banyak program yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 belum dijalankan Gubernur Anies Baswedan.
Ia pun menilai, hal ini menjadi pekerjaan rumah (PR) yang berat bagi penjabat (Pj) yang akan ditunjuk untuk menggantikan Anies.
Baca juga: 3 Nama Diprediksi Jadi Pj Gubernur Pengganti Anies Baswedan, PDIP Pilih Mana?
"Pak Anies selama ini tidak melakukan eksekusi, karena itu tugas penerusnya itu harus melakukan eksekusi bagaimana program yang belum tereksekusi, misalnya program pengentasan banjir bisa segera dieksekusi," ujarnya.
"Kemudian, penyediaan hunian layak bagi warga ibu kota juga harus segera dieksekusi. Program sudah ada, tinggal kapan mau dieksekusi," sambungnya.

Tugas ini semakin berat lantaran Pj Gubernur DKI Jakarta hanya punya waktu 2 tahun hingga 2024 mendatang untuk menyelesaikan berbagai macam program yang belum dijalankan Gubernur Anies Baswedan.
Oleh karena itu, ia berharap, Pj yang akan ditunjuk Presiden Joko Widodo merupakan sosok yang sudah mengetahui permasalahan di Jakarta.
Baca juga: Pertemuan Bilateral dengan BloombergNEF, Anies Ungkap Target DKI Capai Net Zero Emission Tahun 2050
Sehingga diharapkan, pengganti Anies bisa langsung bekerja mengeksekusi program yang sudah ada.
"Jadi tinggal siapa yang akan dipilih yang bisa segera melakukan eksekusi dalam program yang sudah ada. Program sudah ada, tapi saat ini belum dieksekusi," tuturnya.
"Nah, sekarang cari sosok yang bisa melakukan eksekusi terhadap program yang suda ada," tambahnya menjelaskan.
Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan lengser dari jabatannya pada Oktober 2022 mendatang.

Untuk sementara, posisi Anies akan digantikan oleh Pj hingga 2024 mendatang.