PDIP Blak-blakan: Sebut Anies Baswedan Tinggalkan Banyak PR untuk Pj Penggantinya Sampai 2024
Pasalnya, menurut Gembong, Anies dinilai gagal setelah hampir lima tahun terakhir ini memimpin Jakarta.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Elga H Putra
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono blak-blakan bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninggalkan banyak pekerjaan rumah (PR) kepada Penjabat Gubernur (Pj) yang akan menggantikan sampai 2024 mendatang.
Pasalnya, menurut Gembong, Anies dinilai gagal setelah hampir lima tahun terakhir ini memimpin Jakarta.
Ia bahkan menyebut pembangunan di Jakarta tertinggal daerah lain.
"Sudah banyak ketertinggalan yang dialami oleh Jakarta akibat program-program tidak dieksekusi," ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (16/5/2022).
Politisi senior PDIP ini menyebut, banyak program yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 belum dijalankan Gubernur Anies Baswedan.
Baca juga: Beredar 3 Nama Calon Pj Gubernur DKI, Loyalis Anies Baswedan di DPRD Tak Ada Masalah
Karenanya, ia menyebut sosok Pj Gubernur yang akan menggantikan posisi Anies akan menghadapi PR berat yang ditinggalkan sang gubernur.
"Pak Anies selama ini tidak melakukan eksekusi, karena itu tugas penerusnya itu harus melakukan eksekusi bagaimana program yang belum tereksekusi, misalnya program pengentasan banjir bisa segera dieksekusi," ujarnya.
"Kemudian, penyediaan hunian layak bagi warga ibu kota juga harus segera dieksekusi. Program sudah ada, tinggal kapan mau dieksekusi," sambungnya.

Tugas ini semakin berat lantaran Pj Gubernur DKI Jakarta hanya punya waktu 2 tahun hingga 2024 mendatang untuk menyelesaikan berbagai macam program yang belum dijalankan Gubernur Anies Baswedan.
Oleh karena itu, ia berharap, Pj yang akan ditunjuk Presiden Joko Widodo merupakan sosok yang sudah mengetahui permasalahan di Jakarta.
Baca juga: Pertemuan Bilateral dengan BloombergNEF, Anies Ungkap Target DKI Capai Net Zero Emission Tahun 2050
Sehingga diharapkan, pengganti Anies bisa langsung bekerja mengeksekusi program yang sudah ada.
"Jadi tinggal siapa yang akan dipilih yang bisa segera melakukan eksekusi dalam program yang sudah ada. Program sudah ada, tapi saat ini belum dieksekusi," tuturnya.
"Nah, sekarang cari sosok yang bisa melakukan eksekusi terhadap program yang suda ada," tambahnya menjelaskan.
Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan lengser dari jabatannya pada Oktober 2022 mendatang.
