Sisi Lain Metropolitan
Kisah Bule Austria Arzum Balli Awal Jadi Emak-emak: Dinyinyiri Tetangga Hingga Terbiasa Lihat Kecoak
Inilah kisah mahligai rumah tangga Bambang Irawan (30) petugas PPSU Pondok Labu, beristrikan Arzum Balie (28), warga Austria berdarah Turki.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Y Gustaman
Mulai Bersahabat dengan Kecoak
Arzum Balli (28) sedang di depan warung untuk membeli kebutuhan rumah tangga, Selasa (24/5/2022). Setelah dua tahun terpisah, bule asal Austria itu kini tinggal bersama suaminya, Bambang Irawan atau Awan, anggota PPSU Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Bukan saja omongan tetangga, Arzum harus terbiasa dengan binatang serangga seperti kecoak yang banyak bersarang di rumah.
Soal kecoak, ia sampai teriak histeris. Binatang dengan kaki bergerigi itu membuatnya merinding karena jijik.
"Kadang ada 1 sampai 2 lewat. Saya langsung teriak-teriak kabur," cerita Arzum terkekeh-kekeh.
Baca juga: Kemurahan Hati Kapolsek Sawah Besar Ikhlaskan Uang Ganti THR Meski Kena Prank Petugas PPSU: Kasihan
Seperti ibunya, sang anak Melodi pun awalnya takut dengan kecoak. Lama-lama, ibu dan anak itu sudah terbiasa melihat kecoak.
Bagaimanapun, Arzum menyadari statusnya sebagai istri bersuamikan orang Indonesia ya harus sekaligus menjadi ibu yang baik.
Diakuinya tak mudah menjadi ibu rumah tangga. Soal ini, Arzum harus banyak menyusaikan diri dan beradaptasi dengan kebiasaan: dituntut serba bisa melayani anak dan suami.
"Jadi ibu rumah tangga itu ternyata susah. Sekarang ada Awan, jadi saya harus masakin dia tiap hari. Harus bersihin rumah tiap hari," katanya.
Hari demi hari ia belajar memasak makanan rumahan kesukaan suaminya itu kepada kakak mertuanya. Karena masakan Indonesia berbeda jauh dengan masakan Austria.
"Setiap hari saya mikir, aduh masak apa ya hari ini," ucap Arzum lalu menambahkan, "Dia (Awan, red) kan suka banget pedes."
Untuk belanja berbagai macam makanan, Arzum menggunakan sandal jepit membelah gang-gang sempit untuk membeli sayuran di warung tak jauh dari rumahnya.
"Kalau ada kekurangan biasanya saya pergi ke pasar atau minimarket," tambahnya.
Cinta Arzum tulus, sampai terbetik di benaknya menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Namun, prosesnya membutuhkan waktu panjang.
Sementara itu ia masih mengurus Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas) yang berlaku selama 1 tahun sekali bagi warga negara asing.
Awan dan Arzum bertemu pertama kali berawal dari sebuah aplikasi di media sosial. Semoga langgeng ya Awan dan Arzum.