PAN, Golkar dan PPP Bertemu, KIB DKI Ungkap Kriteria Pengganti Anies Baswedan di Pilkada 2024
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) DKI Jakarta mengungkap kriteria pengganti Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2024.
Ketiganya yakni Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono; Sekda DKI Jakarta, Marullah Matali; dan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Juri Ardiantoro.
Selain tiga nama itu, anggota DPRD DKI Jakarta dari PSI William Aditya Sarana mengusulkan satu nama baru sebagai kandidat Pj Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan, yakni Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
Dan menurut Taufik, nama Kapolda Metro Jaya itu pun layak dipertimbangkan.
Baca juga: 3 Nama Santer Jadi Pj Gubernur Gantikan Anies, Eks Orang Nomor 1 DKI Pilih Sosok Ini: Cocok Lah!
Anggota Komisi A DPRD DKI William Aditya Sarana mengungkap kriteria sosok yang tepat untuk menggantikan Gubernur Anies Baswedan yang akan lengser Oktober 2022 mendatang.
Menurutnya, ada tiga kriteria yang harus dipenuhi calon Pj Gubernur DKI yang akan memimpin DKI Jakarta mulai Oktober 2022 hingga 2024 atau selama dua tahun.

Pertama, sosok tersebut harus sudah benar-benar memahami dan menguasai persoalan yang ada di Jakarta, sehingga diharapkan Pj Gubernur DKI tak memerlukan waktu lama untuk beradaptasi.
"Dua tahun itu bukan waktu yang lama, itu waktu yang cepat, sehingga kami harapkan pengganti pak Anies adalah sosok yang sudah mengerti Jakarta," ucapnya dalam acara Tribun Talks yang disiarkan kanal YouTube TribunJakarta Offical, Kamis (19/5/2022).
Kiteria selanjutnya yakni sosok pengganti Anies Baswedan harus bisa menjalankan pemerintahan secara transparan.
Kriteria terakhir, William ingin agar sosok pengganti Anies benar-benar bisa bekerja menyelesaikan berbagai permasalahan yang hingga kini belum bisa diselesaikan Anies, seperti masalah banjir hingga kemacetan lalu lintas.
"Jadi, sebenarnya syaratnya juga tidak terlalu spesifik yang penting dia bisa memahami birokrasi di Jakarta, memahami masalah di Jakarta, dan bisa menyelesaikan masalah itu," ujarnya.
Baca juga: Wagub DKI Komentari Polemik Masa Jabatan Pengurus RT & RW, Pergub Warisan Ahok Sampai Direvisi Anies
"Serta bisa melanjutkan program-program yang sudah ada dan tidak perlu adanya waktu adaptasi yang lama, karena waktunya sangat singkat," sambungnya menjelaskan.
Dari empat sosok kandidat pengganti Anies yang sudah muncul, William menilai hanya Heru Budi Hartono dan Marullah Matali yang paling memenuhi kriteria Pj Gubernur DKI yang diinginkan PSI.
Apalagi, kedua tokoh itu berlatar belakang sebagai birokrat di DKI Jakarta.
"Pak Heru pernah menjadi birokrat di Pemprov DKI, pak Sekda jihan pasti memahami sekali birokrasi di Jakarta sehingga syarat utama dari kami adalah memahami masalah Jakarta," tuturnya.

Walau demikian, William mengaku menyerahkan sepenuhnya keputusan soal nama yang akan ditunjuk sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta kepada Presiden Joko Widodo.