Jakarta 5 Tahun Raih WTP, Loyalis Anies Makin Girang: Difitnah Malah Bikin Gubernur Makin Populer
Tak terkecuali dirasakan oleh Geisz Chalifah yang memang dikenal sebagai loyalis Anies di garda paling depan.
TRIBUNJAKARTA.COM - Prestasi Pemprov DKI Jakarta yang lima tahun berturut meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI membuat loyalis Anies Baswedan makin girang.
Pasalnya, ini adalah sejarah yang pertama kali diukir Pemprov DKI Jakarta.
Opini WTP ini pun telah diserahkan oleh pihak BPK RI kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam acara rapat paripurna Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran Tahun 2021 di Gedung DPRD DKI Jakarta.
"Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021, maka BPK memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian," ucap Kepala Perwakilan BPK Perwakilan DKI Jakarta Dede Sukarjo, Selasa (31/5/2022).
Lebih lanjut, kata Dede, Pemprov DKI Jakarta mendapatkan opini WTP berturut-turut dalam lima tahun.
Baca juga: DKI Raih WTP 5 Tahun Berturut-turut dari BPK dengan Catatan, Mulai Kas hingga Kelebihan Bayar Gaji
"Prestasi tahunan ini diharapkan menjadi momentum untuk terus berinovasi meningkatkan kualitas transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," terangnya.
Pantauan TribunJakarta.com, ketika opini WTP diumumkan, suasana di ruang rapat langsung ramai.
Para peserta rapat langsung memberikan tepuk tangan dibarengi dengan membentangkan spanduk di ruang rapat.

Adapun isi dari spanduk tersebut, diantaranya 'Jakarta WTP Ke-5 dan seterusnya' dan 'Naik keret ke Balaikota, sampai Gondangdia turun bersama. Selamat untuk Kota Jakarta, Kita bisa WTP yang kelima'.
Kata Anies Baswedan
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap WTP dari BPK ini menjadi kebiasaan dan budaya.
Di mana, sejak 2010 opini yang diraih beragam, di antaranya pada 2010 mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP), 2011-2012 mendapat WTP, lalu 2013-2016 mendapat WDP, dan 2017-2021 mendapat WTP kembali.
“Opini WTP merupakan penghargaan tertinggi atas akuntabilitas pengelolaan keuangan yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dan ini juga merupakan opini WTP kelima kalinya secara berturut-turut dari tahun 2017 – 2021," jelasnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (31/5/2022).
"Ini bersejarah dan kita harapkan nantinya meraih WTP adalah sebuah kebiasaan dan WTP adalah budaya di DKI Jakarta," lanjut orang nomor satu di DKI ini.
Baca juga: Pecahkan Rekor, Anies Ungkap 5 Strategi Jakarta Raih Predikat WTP Berturut-turut
Kata Anies, hal ini merupakan komitmen lantaran pada tahun lalu dia sempat berucap agar di tahun ini meraih WTP kembali dari BPK RI.
"Ini komitmen kita seperti tahun lalu saya sampaikan ketika yang keempat Insya Allah kelima harusnya ini sudah menjadi kebudayaan di Jakarta yang mudah-mudahan di tahun ke depan akan diteruskan seperti tahun lalu saya sampaikan.
Ketika keempat InsyaAllah kelima harus sudah jadi budaya di Jakarta," lanjutnya.
Selain itu, ia berharap WTP diteruskan meski masa jabatannya telah berakhir pada Oktober 2022 mendatang.

"Mudah-mudahan di tahun ke depan akan diteruskan. Menjaga agar seluruh ketentuan diikuti adalah salah saru syarat penting untuk kita bisa penuhi prinsip good governance," harap Anies.
Bikin loyalis Anies girang
Keberhasilan Pemprov DKI ini tentu membuat loyalis Anies girang.
Tak terkecuali dirasakan oleh Geisz Chalifah yang memang dikenal sebagai loyalis Anies di garda paling depan.
"Jakarta 5 Tahun berturut - turut meraih predikat WTP dari BPK.
Ini adalah sejarah baru yang tak pernah didapat oleh Gubernur sebelumnya," tulis Geisz Chalifah di akun Instagramnya, Rabu (1/6/2022).
Baca juga: Jelang Formula E, Ancol dan Jakpro Dituding Rugi 1 Triliun, Loyalis Anies Garda Terdepan Bereaksi
Dituliskan Geisz Chalifah, keberhasilan Anies ini tentunya membuat para kaum yang kerap menyinyiri sang gubernur kian menderita.
"Lalu ramaikah kaum OD (kamu penyinyir Anies) begejolak krn tentu saja prestasi Jakarta adalah penderitaan bagi mereka," tuturnya.
Pasalnya, menurut Geisz Chalifah, meskipun Anies berulanh kali difitnah dan diserang hoaks justru menjadikan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan itu kian populer.
"Menyebar fitnah & hoax adalah kerja harian yang anehnya membuat Anies makin populer dan semakin banyak mendapat simpati.

Tentu saia mereka kaum OD juga butuh predikat setelah kerja keras dgn syarat harus toXXX secara konsisten," sindir Geisz Chalifah.